M.Suaidi, PPK 2.3 PJN 2 Sumbar : Tancap Gas Setelah Dilantik
M.Suaidi,ST.MT, PPK 2.3 Satker PJN 2 Sumbar dengan wartawan dikantornya jalan S. Parman, Kota Padang |
Internewss.com
Padang (SUMBAR) - Sosok pria kelahiran Palembang 48 tahun lalu itu merupakan type orang yang serius dalam melaksanakan tugas. Buktinya, setelah dilantik di Medan (Sumut) beberapa minggu kemaren, Ia langsung tancap gas turun kelapangan meninjau kegiatan pada paket yang dikelolanya.
"Satu hari setelah serahterima dengan PPK sebelumnya, saya langsung kelapangan melihat pekerjaan dan ingin mengetahui kondiisi lapangan," ungkap Suaidi memulai percakapan dengan media ini diruangannya.
Menurut lelaki dengan nama lengkap Muhammad Suaidi ini awalnya tidak tahu kalau dirinya akan ditugaskan ke Sumatera Barat. Sebab sebelumnya informasi penempatan dirinya sebagai PPK sangat tertutup sekali. Namun setelah pelantikan berlangsung barulah tahu kalau dirinya ditempatkan di Sumbar.
Bicara tentang Sumbar, dirinya sudah tidak canggung lagi karena teman abadinya di Palembang hingga kini adalah orang minang tepatnya Payakumbuh. Jadi, saya dengan orang Minang sudah lama bersahabat.
Mengenai tugas yang diemban sekarang merupakan tugas yang sama ditempat saya sebelumnya ditempatkan. Seperti pada proyek pelebaran jalan menambah lajur Batas Kota Padang – Batas Kota Painan, bernomor kontrak, KU.08.08/KTR.06/PPK-2.3/PJN.II/XII/2019, tanggal kontrak, 18 Desember 2019, nilai kontrak Rp 58.547.216.00,- dikerjakan PT. Multicon Jagad Perkasa, konsultan pengawas PT. Garis Putih Sejajar KSO PT. Cremonapratama Total Engenering, kata M. Suaidi, ST. MT, sekarang telah resmi sebagai PPK 2.3 pada Satker (Satuan Kerja) PJN 2, (BPJN) Balai Pelaksanaan Jalan Nasional Wilayah 3 Sumbar.
Realisasi pekerjaan sesuai mutu dan kualitas menurut standar Kementerian PUPR - RI, jadi perhatian utamanya.
Dikatakannya, untuk melaksanakan kegiatan, setiap daerah selalu mempunyai tantangan sendiri baik kondisi alamnya, maupun lingkungan masyarakat. Oleh karena itu, membangun sebuah sinergitas dengan pihak lain serta elemen masyarakat yang ada sangat diperlukan guna mendukung program pembangunan pemerintah pusat di daerah.
"Karena saya juga baru disini tentu belum begitu familiar dengan alam dan lingkungan masyarakat. Walaupun saya juga putra kelahiran Pulau Sumatera, bahasa nya kan sama melayu juga,"ungkap Suaidi dengan nada rumor.
Sebelum dipercaya bertugas di Propinsi Sumbar, pria hitam manis ini juga telah "menjelajah" (bertugas-red) di beberapa daerah di Propinsi Jawa Barat seperti di jajaran PJN 1 selama tiga tahun. Pada tahun 2017 di jalur Pantura, kemudian dilanjut tahun 2018 ke Ciamis juga pada jalur Pantura, sedangkan tahun 2019 nya lanjut pada proyek di daerah Jati Gede, Metro Bandung.
"Karena panjangnya lokasi ruas yang kita kerjakan, kita butuh kerjasama dan dukungan dari semua pihak, termasuk informasi dari media massa,"tambahnya.
#Armen
Tidak ada komentar