Pengembangan Imajinasi AUD Melalui Kegiatan Finger Painting
Internewss.com
Padang (SUMBAR) - Pikiran dan imajinasi memang tidak dapat dipisahkan dari setiap insan. Pada fase tersebut ada banyak pola yang dapat di gambarkan sesuai dengan faktor yang mempengaruhinya seperti emosional atau perasaan, lingkungan sekitar dan lain sebagainya. Imajinasi tersebut tidak dapat di pungkiri telah terjadi sekian lamanya, terlebih kepada Anak Usia Dini (AUD), pada fase ini segala yang terlintas dan terpikirkan akan menjadi khayalan serta imajinasi belaka. Namun, itu dapat menjadi sesuatu yang luar biasa jika di tuangkan dalam sebuah gambaran. Saat anak di dalam perkembangan emosional serta aktif dalam berpikir maka di sana lah kesempatan orang tua dan para pendidik melakukan stimulasi agar pengembangan di segala aspek yang terjadi pada anak dapat berlangsung optimal.
Dalam dunia pendidikan anak usia dini hal yang demikian termasuk ke dalam ilmu motorik halus anak usia dini. Setiap anak mempunyai perkembangan motorik yang berbeda-beda tergantung stimulasi yang di berikan kepadanya , hakikatnya motorik halus merupakan bagian dari ranah perkembangan fisik pada aud serta salah satu aspek yang harus di kembangkan sejak dini dikarenakan pada masa dini merupakan masa golden age dimana masa anak akan menyerap lebih cepat apa yang anak lakukan , perhatikan dan lain sebagainya.
Kemampuan motorik halus adalah kemampuan anak dalam menggunakan jari jemari dan tangan yang memerlukan kecermatan, koordinasi mata dan tangan. Keterampilan motorik halus sangat penting untuk distimulasi sejak anak usia dini karena anak-anak yang memiliki koordinasi motorik halus yang baik, yang berkembang secara optimal akan lebih mudah beradaptasi dengan lingkungan sehari-hari yang melibatkan aktivitas fisik.
Salah satu kegiatan yang dapat mengembangkan kemampuan motorik halus anak adalah dengan finger painting. Kegiatan finger painting ini sangat menyenangkan bagi anak karena bisa menghasilkan sebuah lukisan dari jari-jari mereka sendiri. Kegiatan ini dapat meningkatkan kemampuan motorik halus anak yaitu melatih otot- otot jari dan telapak tangan anak, mengembangkan kemampuan dalam mengungkapkan nilai-nilai estetika atau keindahan dengan menggambar karya-karya yang kreatif.
Tujuan kegiatan finger painting yaitu, mengembangkan ekspresi anak melalui media lukis dengan gerakan tangan, mengembangkan fantasi, imajinasi, dan kreasi, melatih otot-otot tangan/ jari, koordinasi otot, dan mata, melatih kecakapan mengombinasikan warna, memupuk perasaan terhadap gerakan tangan, serta memupuk perasaan keindahan. Kegiatan ini penting dilakukan karena akan memberikan sensasi pada jari anak sehingga dapat merasakan kontrol jarinya dan membentuk konsep gerak membuat huruf. Selain itu, untuk melatih koordinasi tangan dan mata anak Kegiatan finger painting sangatlah efektif digunakan dalam meningkatkan kemampuan motorik halus pada anak. Melalui kegitan finger painting, kemampuan jari anak dapat ditingkatkan. Supaya bisa melenturkan jari-jari anak dan agar anak terampil dalam menulis, kegiatan finger painting ini sangat cocok digunakan sebab kegiatan finger painting menggunakan jari secara langsung sebagai alat untuk melukis sehingga anak akan merasakan kontrol jari jemarinya. Finger painting dalam pembelajaran memungkinkan anak untuk dapat melatih perkembangan motorik halusnya sehingga pada akhirnya diharapkan anak mampu menggunakan motorik halusnya dengan baik. Dengan adanya motorik halus yang mumpuni anak akan lebih percaya diri, baik dalam proses pembelajaran atau dalam berinteraksi dalam lingkungannya.
Tujuan dan manfaat finger painting di kutip dari Lisyowati, dkk (2015:2) yaitu kegiatan finger painting sangat bermanfaat bagi perkembangan anak untuk melatih kemampuan motorik halus anak karena jari-jari anak akan bergerak dan bergesek dengan cat dan media lukisnya, mengembangkan dan mengenalkan berbagai warna danbentuk, meningkatkan daya imajinasi dan kreativitas anak, meningkatkan koordinasi mata dan tangan, melatih konsentrasi, serta dapat dijadikan sebagai media mengekspresikan emosi anak.
Beberapa mahasiswi dari universitas Negeri Padang departemen PG.PAUD di bimbing oleh bapak Dr. Setiyo Utoyo M.pd melaksanakan praktek terkait kegiatan finger painting ini. Dilla apri permata sari beserta rekan-rekan mahasiswi yang lainnya memperagakan sesuai peran masing-masing. Dimulai dari segala persiapan dan perencanaan , dari bahan , tempat pelaksanaannya.
Dari hasil praktek rekan - rekan mahasiswi mendiskusikan bahan yang aman , selamat dan jika tertelan atau di sengaja di makan oleh anak. Tidak akan berpengaruh terhadap AUD adalah bahan adonan yang berasal dari tepung kanji , terigu , dan pewarna makanan sebagai bahan utama serta di dukung oleh bahan - bahan alami lainnya. Dan di sini rekan - rekan mahasiswi juga ikut menarik kesimpulan bahwa orang dewasa saja yang sudah akil baligh dapat membedakan antara salah dan benar merasa sangat bahagia , senang sebab imajinasi , emosi yang ada dapat tersalurkan dengan baik sehingga menciptakan lukisan abstrak , sederhana dan luar biasa dengan bahan , alat yang sangat sederhana dan mudah untuk didapatkan.
Jika kita orang dewasa saja dapat memberikan goresan yang luar biasa dengan menggunakan jari - jemari bagaimana dengan anak usia dini? Maka dari itu ajari dan stimulasi kan dengan baik apa yang terdapat di dalam diri anak dengan konsep yang sederhana namun memberikan kekaguman tersendiri bagi yang melihatnya. Maka imajinasi , pemikiran anak dari usia belia dapat teroptimalkan dengan stimulasi yang di berikan oleh orang tua di rumah maupun para pendidik di lembaga pendidikan.
Tidak ada komentar