Menteri PUPR Dorong Peran Aktif Para Profesor dan Pakar dalam Pembangunan IKN
Menteri PUPR Basuki Hadimuljono, pada acara Focus Group Discussion isu strategis kebijakan dan penyelenggaraan pembangunan IKN di Kampus UGM |
Yogyakarta,(internewss)---Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono mendorong peran aktif dan kontribusi dari para Profesor dan pakar/akademisi dari seluruh Perguruan Tinggi yang ada di Indonesia dalam memberikan ide-ide untuk bersama-sama membahas isu strategis kebijakan dan penyelenggaraan pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN).
Hal tersebut disampaikan oleh Menteri Basuki dalam sambutannya pada acara Focus Group Discussion (FGD) Isu Strategis Kebijakan dan Penyelenggaraan Pembangunan IKN bertempat di kampus Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta, Jumat (27/1/2023).
"Saya atas nama Pemerintah mengucapkan terima kasih kepada para guru besar yang hadir di UGM pada hari ini untuk memberikan masukan terkait pembangunan IKN, khususnya pada bidang pengelolaan Sumber Daya Air (SDA)," kata Menteri Basuki.
Dikatakan Menteri Basuki, pendapat dan masukan dari para guru besar dan pakar/akademisi dalam FGD tersebut tentu akan sangat berguna dalam mendukung proses pembangunan di IKN. "Tentunya FGD ini utamanya bertujuan untuk mendengarkan pendapat para guru besar sekalian atas paparan terkait isu aktual pembangunan di IKN. Terima kasih kepada UGM sebagai tuan rumah," kata Menteri Basuki.
Menteri Basuki mengatakan, Kementerian PUPR sangat mendukung pengembangan kerja sama dengan perguruan tinggi. "Kementerian PUPR secara formal telah melaksanakan kerja sama dengan beberapa universitas seperti pengembangan magister super spesialis dan organisasi profesi. Di setiap kesempatan, saya juga arahkan kegiatan ilmiah diadakan di kampus untuk mengajak generasi muda dan mahasiswa mengenal organisasi profesi dan pembangunan infrastruktur di Indonesia," ujarnya.
Dikatakan Menteri Basuki, ada dua hal utama terkait pengelolaan SDA di IKN, yakni penyediaan air baku dan pengendalian banjir. "Jadi sarana prasarana PUPR yang sudah dibangun itu semuanya untuk penyediaan air baku dan pengendalian banjir, seperti Bendungan Sepaku Semoi, Intake Sepaku, embung-embung, sanitasi, instalasi penyediaan air minum," tuturnya.
Menurut Menteri Basuki, pembangunan IKN telah dimulai sejak awal tahun 2022, antara lain ditandai dengan pembangunan 22 tower Rumah Susun (Rusun) untuk pekerja konstruksi. "Saat ini ada 30 pekerjaan yang sudah ditandatangani kontraknya dengan perkiraan total anggaran Rp24 triliun untuk IKN," kata Menteri Basuki.
Dikatakan Menteri Basuki, beberapa konstruksi yang telah dan akan segera dimulai antara lain Kantor Presiden dan Wakil Presiden, Kantor Kementerian, perumahan, jalan tol dan jalan logistik. "Selain itu, semua pekerjaan infrastruktur dasar seperti instalasi pengolahan air bersih dan air limbah," kata Menteri Basuki.
Ketua Satuan Tugas (Satgas) Pelaksanaan Pembangunan Infrastruktur IKN Danis Hidayat Sumadilaga mengatakan, secara keseluruhan progres pembangunan IKN sebesar 14%. "Progres secara keseluruhan termasuk _land development_ , jalan logistik, jalan tol, hunian, dan kantor," ujarnya.
Turut hadir dalam acara tersebut Sekretaris Jenderal Kementerian PUPR Mohammad Zainal Fatah, Direktur Jenderal (Dirjen) Sumber Daya Air Kementerian PUPR Jarot Widyoko, Dirjen Cipta Karya Diana Kusumastuti, Staf Ahli Menteri PUPR Bidang Teknologi, Industri dan Lingkungan Endra S. Atmawidjaja, Direktur Bendungan dan Danau Ditjen SDA Airlangga Mardjono, Staf Khusus Menteri PUPR Bidang Sumber Daya Air Arie Setiadi Moerwanto dan Firdaus Ali, Kepala Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Serayu Opak Kementerian PUPR Dwi Purwantoro. (YM/rel)
Tidak ada komentar