"Proyek PPK SP 2 Dipertanyakan." Nilai Kontrak Tidak Dicantumkan, Pekerjaan Molor Dilaksanakan
Potret dilapangan lokasi pekerjaan pembangunan sarana / prasarana pengendalian banjir Batang Tapan, Kabupaten Pesisir Selatan, foto diambil Rabu 19 April 2022 |
Kab.Pessel, (SUMBAR) internewss - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Direktorat Jenderal Sumber Daya Air (Dirjen SDA) SNVT Pelaksanaan Jaringan Pemanfaatan Air WS. INDRAGIRI-AKUAMAN, WS. KAMPAR, WS. ROKAN Propinsi Sumatera Barat, merealisasikan pembangunan sarana / prasarana pengendalian banjir di Batang Tapan, Kabupaten Pesisir Selatan, tahun anggaran 2022. Pekerjaan ini bernomor kontrak HK.02.03/BWS.SV-PJSA.IAKR/SP/II/17, tanggal kontrak 9 Februari 2022, yang dikerjakan oleh PT. Graha Bangun Persada selaku kontraktor pelaksana dan PT. Geodinamik Konsultan KSO, PT Yasa Kreasindo Cemerlang sebagai Konsultan Pengawas. Namun anehnya berapa besar jumlah dana untuk pekerjaan ini tidak dituliskan pada plang proyek, kata Sutarman, SE Wakil Ketua Bidang Investigasi DPD Lembaga MT-AB (Masyarakat Transparansi Anak Bangsa) Indonesia, kepada media internewss dilokasi proyek saat ikut turun bersama melihat pekerjaan dibawah Balai Sungai Sumatera V (BWSS-V) Padang, pada Selasa 19 April 2022.
Dikatakan Sutarman, dengan terjun kelapangan pihaknya dapat menyaksikan langsung pekerjaan yang dilaksanakan rekanan. Sebab sebelumnya ada informasi yang diterima dari masyarakat, bahwa pekerjaan ini belum kunjung dilaksanakan kontraktor. "Makanya kita turun kelokasi pekerjaan melihat langsung fakta dilapangan. Dari pengakuan masyarakat disekitar lokasi proyek kepada kita, menuturkan bahwa pekerjaan baru beberapa hari ini dilaksanakan"kata Sutarman.
Saat ini (Selasa 19 April 2022- red) dilokasi proyek baru terlihat pekerjaan penumpukan material sungai oleh sejumlah alat berat."Ada 4 unit escavator didalam sungai melakukan pengerukan material sungai, kemudian ditumpuk kepinggir sungai membentuk seperti tanggul"ungkap Sutarman.
"Kita belum melihat besteknya seperti apa pekerjaan pembangunan sarana / prasarana pengendalian banjir di Batang Tapan ini. Apakah hanya pembuatan tanggul disepanjang pinggir sungai dengan material yang ada di sungai, nanti kita dalami lagi informasi ini"ungkap nya lagi.
Sebab setelah ditelusuri dilokasi kegiatan, tidak ada satupun pihak pengawas maupun kontraktor yang bisa dimintai penjelasan. Bahkan saat didapati informasi alamat mes/kantor proyek di jalan Tapan - Kerinci, setelah didatangi mes/kantor tersebut dalam kondisi tertutup.
"Ada satu orang yang baru datang dengan mobil Rush warna putih, tapi ia mengaku kepada kita hanya operator mesin, yang lain nya ada dilokasi pekerjaan"timpal Martias dari LSM LAKI mengulangi perkataan orang tersebut.
Untuk mengetahui seperti apa penjelasan pekerjaan pembangunan sarana dan prasarana pengendalian banjir Batang Tapan, Eka Hendra Irawan PPK SP 2, SNVT Pelaksanaan Jaringan Pemanfaatan Air WS. INDRAGIRI-AKUAMAN, WS. KAMPAR, WS. ROKAN Propinsi Sumatera Barat, yang dikonfirmasi pada Rabu 20 April 2022, via WhatsApp ia menyampaikan bahwa Ia sudah menjelaskan kepada Zaidinul. "Tadi saya sudah koordinasi dan memberikan penjelasan juga dengan pak Zaidinul yang selaku rombongan. Kalau setiap yang pergi ke lapangan tanya semua, lelah saya jawab. Kalau saya lelah untuk menjawab nanti bilang salah saya tidak mau memberikan informasi dan kooperatif" tutur Eka bernada ketus.
Ketika dijelaskan penting nya jawaban PPK proyek atas konfirmasi media sebagai bentuk klarifikasi atas informasi masyarakat dan fakta dilapangan, Eka menjelaskan, sarana / prasarana disebut infrastruktur yang artinya sebagai fasilitas fisik suatu kota / nagari. "Sarana / prasarana yang di bangun saat ini yaitu bangunan pengendali banjir yang berguna bagi masyarakat dan dapat dirasakan oleh masyarakat nagari Binjai Tapan berupa normalisasi sungai dan pasangan bolder di Batang Tapan"jelasnya.
Soal tidak dicantumkan nilai kontrak pada plang proyek, Eka menyampaikan segera merevisi informasi tertulis pada plang proyek." Besok di revisi, sudah saya instruksikan. Kalau sudah di tempel saya foto kan"ulas Eka.
Menyinggung pekerjaan saat ini yang dilaksanakan rekanan, diakui Eka sudah dibawah pengetahuan dan persetujuan nya." Kalau tanpa persetujuan mana mungkin di kerjakan"tuturnya mengakhiri.
Sementara itu, dari penuturan Zaidinul Wakil Ketua Projo Sumbar, Eka Hendra Irawan PPK SP 2 memberi penjelasan singkat bahwa dilokasi saat ini baru dilakukan pekerjaan penggalian, kemungkinan habis lebaran dikerjakan pemasangan batu gajah. Soal dana Eka mengatakan akan memperbaiki nya. "Jika tidak transparan dan masih menutup - nutupi informasi kepada masyarakat, pasti akan menimbulkan prasangka ditengah masyarakat. Kalau niatnya baik tidak usah takut memberikan informasi kepada masyarakat"kata Zaidinul.
"Kita Projo selalu bersama masyarakat dalam mendukung pembangunan yang diselenggarakan oleh pemerintah. Tapi kalau ada yang menyimpang dan keluar dari aturan, Projo siap digaris rakyat mengawal, mengawasi, dan melaporkan nya" tegasnya.
Menurut masyarakat, pekerjaan pengalian dan penumpukan material dipinggir sungai saat ini dipandang mubazir. Sebab Sungai Batang Tapan kalau sudah musim hujan akan meluap dengan tekanan air yang sangat deras, sehingga material yang telah ditumpuk dipinggir sungai saat ini akan hancur dihantam air."Ini kan mubazir, pekerjaan dua kali"kata Zaidinul mengingatkan.
Seperti apakah perkembangan informasi pekerjaan pembangunan sarana dan prasarana pengendalian banjir Batang Tapan di Kabupaten Pesisir Selatan oleh PT. Graha Bangun Persada ?. Tunggu liputan nya !. (TIM/Red)
Tidak ada komentar