Aidil Koordinator BMN Unand, Bantah Dugaan Rusun ASN Dipersewakan
Aidil koordinator BMN Unand dan gedung Rusun ASN Unand berdiri dekat lokasi pembangunan gedung Rusun ASN saat ini |
Padang,(SUMBAR).internewss - Pengelolaan Rusun (Rumah Susun) ASN (Aparatur Sipil Negara) Unand (Universitas Andalas) yang berdiri dilingkungan kampus tersebut, disinyalir sudah menyimpang dari tujuan pembangunannya. Karena Gedung Rusun ASN Unand yang dibangun oleh Kementerian PUPR (Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat) melalui sumber dana APBN, rencana pengelolaan nya diperuntukan untuk ASN yang berpenghasilan belum mapan dilingkungan Kampus Unand, namun dari informasi yang dirangkum dari warga setempat di duga disewakan kepada warga umum, benarkah demikian ?.
Ketika hal ini dikonfirmasikan kepada Rektor Universitas Andalas Padang Prof. Dr. Yuliandri, SH. MH, dikantornya Senin 24 Januari 2021, namun petugas securiti bernama Rince Alicia, menyampaikan Rektor sebentar lagi mau rapat. Pada saat bersamaan Wakil Rektor II yang hendak ditemui internewss, disampaikan Rince, bahwa WR II sedang dinas luar dan tidak berada dikantor.
Untuk mendapatkan klarifikasi menyoal informasi diatas, melalui Rince media Internewss minta untuk menemui bagian humas. Dengan bahasa yang baik Rince mempersilahkan internewss menuju lantai 5 ruangan humas."Nanti ada buk il di bagian humas yang bisa di temui"kata Rince.
Dilantai 5, Ilfa Sub Koordinator Humas Unand yang menerima Internewss, ketika disampaikan menyoal informasi Rusun ASN Unand, yang kemudian menyarankan ke Aidil koordinator BMN (Barang Milik Negara) Unand. Sembari mengantarkan Internewss ke ruangan BMN, tidak lama berselang Ilfa mohon pamit untuk menghadiri acara pelantikan.
Namun anehnya, sebelum dikonfirmasi menyoal adanya indikasi pengalihan fungsi Rusun ASN Unand, Aidil terlihat sedikit gusar dan tegang. "Berita tentang rusun ini sudah banyak"kata Aidil yang sempat berulang kali mengucapkannya.
Setelah dijelaskan lebih lanjut menyoal adanya indikasi alih fungsi Rusun ASN Unand disewakan ke warga umum, barulah Aidil mulai bersikap tenang."Menyangkut rusun, dulu ada gugatan kepada Rektor yang datang dari para dosen, namun telah berjalan sidangnya dan dimenangkan oleh pihak Unand"sebut Aidil sedikit bercerita.
Menjawab pertanyaan wartawan soal adanya indikasi alih fungsi penggunaan rusun ASN Unand yang telah selesai dibangun oleh Kementerian PUPR, dengan agak berhati - hati Aidil menjawab, bahwa sampai saat ini gedung Rusun tersebut belum diserah kan kepada pihak kampus Unand."Jadi belum bisa kita kelola, karena belum ada serahterima antara kementerian PUPR dengan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan"kata Aidil.
"Serahterima nanti antara Menteri PUPR ke Menteri Pendidikan. Setelah itu kementerian Pendidikan menyerahkan pengelolaan nya ke Unand, baru berdasarkan itu dibuat juklak juknisnya sebagai acuan pengelolaan"jelasnya.
Yang ada itu, pihak Unand diberi izin sementara menggunakan gedung Rusun untuk membantu penanganan covid 19. Dan sementara Rusun dijadikan tempat isolasi pasien covid 19 dan tempat istirahat tenaga medis. "Berkemungkin ada securiti yang meminta uang kebersihan tetapi kita tidak tau, dan hal ini yang mungkin dianggap warga sebagai uang sewa" bantahnya.
Sampai sekarang izin sementara penggunaan rusun sebagai tempat isolasi pasien covid dan tempat istirahat tenaga medis belum di cabut. "Saat ini rusun sudah dalam kondisi kosong"terangnya.
Menurut Aidil, kata Rusun dengan Rusunawa itu hanya sebuah istilah, sebab cara pengelolaannya juga sama. "Rumah susun ini untuk dosen atau pegawai yang baru diangkat namun belum mapan, jadi sementara ditempatkan di rusun. Itu nanti dibatasi dengan masa tinggal, seperti asrama mahasiswa waktu tinggal mahasiswa hanya berlaku 11 bulan"jelasnya.
ASN dilingkungan Unand, kata Aidil menambahkan, saat ini diperkirakan berjumlah 3500 orang lebih terdiri dari 2500 lebih tenaga dosen dan 1000 lebih pegawai. (Men/int)
Tidak ada komentar