Terjadi Pada Proyek Bidang CK Dinas Bina Marga, Cipta Karya, dan Tata Ruang Sumbar : Dari Mutu Beton Hingga Susunan Beton Cetak Tidak Rapi dan Rapat

Potret pekerjaan Bidang Cipta Karya,  Dinas Bina Marga, Cipta Karya, dan Tata Ruang Simbar, yang berlokasi di kota Payakumbuh

Payakumbuh(SUMBAR).internewss

- Pekerjaan pembangunan drainase primer Lundang Raya Bangun Payakumbuh, yang dilaksanakan oleh kontraktor CV Cipta Perdana Mandiri terkesan "asal jadi". Bahkan ada dugaan pekerjaan dengan nilai kontrak sebesar Rp. 1, 3 miliar tersebut telah menyimpang dari besteknya, benarkah demikian ?

Dari informasi masyarakat yang dirangkum Internewss, pekerjaan yang dilaksanakan kontraktor seperti terburu - buru, ini terlihat dari pekerjaan penyusunan beton cetak pada saluran drainase kurang tersusun dengan baik. Selain itu, hasil cor beton pada slof atas pengunci beton cetak saluran drainase dan plat dwiker berlobang - lobang disinyalir akibat kurang pemadatan (lihat foto-red).

Isriza, PPTK proyek

Untuk menggali informasi masyarakat tersebut, media internewss mendatangi lokasi proyek yang berdekatan dengan aliran sungai Batang Agam, pada hari Senin (8/11/21). Seperti yang diinformasikan masyarakat, pekerjaan saluran drainase dengan material beton cetak (preceast) yang telah disusun di dalamnya tidak rapi dan rapat. Selain berjarak dan tidak tapat, susunan beton cetak sedikit bergelombang alias tidak sama tinggi.

Pekerjaan pengecoran yang juga menjadi pertanyaan masyarakat, seperti selimut beton slof atas pengunci saluran drainase pada beton cetak tersusun terdapat banyak rongga - rongga. Kondisi ini juga terlihat pada selimut beton plat dwiker (jembatan-red), lobang dan rongga pada selimut beton hingga dapat terlihat besi tulangan nya. 

Disinyalir hal ini terjadi akibat kurang pemadatan pada saat melakukan pekerjaan pengecoran, sehingga ketika cetakan atau bekisting dibuka terdapat rongga hingga terlihat besi tulangan dalam nya. Dari informasi plang proyek terpasang dilokasi pekerjaan diketahui proyek tersebut dibawah pengelolaan Dinas Bina Marga, Cipta Karya, dan Tata Ruang Propinsi Sumatera Barat, tepatnya dibawah Bidang Cipta Karya.

Ketik hal ini diinformasikan kepada Fathol Bari Kepala Dinas Bina Marga, Cipta Karya, dan Tata Ruang Propinsi Sumatera Barat, perihal siapa PPTK proyek yang bisa dikonfirmasi lebih lanjut mengenai informasi pekerjaan proyek dilapangan disebutkannya PPTK proyek tersebut bernama Isriza." Kalau mau konfirmasi dengan PPTK, dicari saja di kantor"kata Fathol.

Saat ditemui dikantor Dinas Bina Marga, Cipta Karya, dan Tata Ruang Propinsi Sumatera Barat, pada Senin (15/11/21) Isriza yang ditanya soal kondisi pekerjaan dilapangan mengatakan, bahwa untuk pekerjaan itu dirinya setiap Minggu turun kelapangan. Menyoal pekerjaan drainase dimana beton cetak tersusun tidak rapi dan rapat dikatakan Isriza sebaiknya beton cetak tersusun rapat.

"Berapa jaraknya saya tidak tahu, yang penting rapat. Nanti dikunci lagi pakai acian"kata Isriza sembari sedikit bernada sesumbar menyampaikan sudah beberapa kali dihantam air besar tidak ada masalah yang terjadi.

Begitu juga saat menyinggung kualitas pengerjaan soal rongga dan pori pada selimut beton slof pada bagian atas saluran dan plat dwiker, dengan santai  Isriza menjawab hal itu tidak jadi masalah, karena nanti akan ditutupi."Pekerjaan kita belum selesai nanti kita minta pori - pori itu ditutupi"jelasnya.

Sementara itu menyoal progres pekerjaan, Isriza mengatakan saat ini sudah mencapai 75 persen. Saat ini hanya tinggal pekerjaan penimbunan dan sedikit pengecoran, mudahan sebelum berakhir kontrak pada tanggal 21 Desember 2021, pekerjaan kontraktor CV. Cipta Perdana Mandiri sudah selesai. 

Proyek ini menjadi harapan masyarakat, untuk itu pekerjaan sesuai ketentuan teknis yang dianjurkan akan membawa dampak positif terutama mengenai umur rencana dari infrastruktur yang telah dibangun. Bagaimanakah informasi mengenai proyek ini, tunggu liputan berikutnya.  

 (Men)