"Bahu Jalan Hancur", Rumput Tutupi Bahu Jalan dan Saluran Mortar. Reni Marlisa PPK 1.1 Tak Menjawab Pertanyaan Wartawan Soal Anggaran Pembersihan ?
Memprihatinkan, ini Potret bahu jalan dan saluran mortar diruas jalan nasional wilayah PPK 1.1 Satker PJN 1, yang diambil fotonya pada hari Rabu 17 November 2021 |
Padang Panjang (SUMBAR) internewss - Pekerjaan pembersihan rumput bahu jalan dan saluran mortar pada ruas jalan nasional di ruas Kota Padang Panjang dan Kabupaten Tanah Datar, wilayah PPK 1.1 Satker PJN 1 menjadi perhatian masyarakat. Sebab sampai bulan November 2021 ini, bahu jalan masih ditutupi oleh rumput belukar, begitujuga dengan saluran mortar selain ditumbuhi rumput juga telah ditutupi sedimen ?.
Sementara itu, Dua pekan yang lalu pada Selasa tanggal (9/11/21), kondisi bahu jalan dan saluran mortar yang terlihat demikian pada ruas jalan nasional sudah pernah disampaikan kepada Reni Marlisa, ST. MSi, PPK 1.1, yang mengatakan akan menindaklanjuti nya. "Terim kasih informasinya. Akan kami tindak lanjuti"kata Reni.
Namun hingga Rabu tanggal (17/11/21), kondisi bahu jalan dan saluran mortar yang telah ditutupi rumput dan sedimen belum di bersihkan. Rumput yang tumbuh menutupi bahu jalan sudah nyaris menutup aspal bagian pinggir jalan.
Parahnya, bahu jalan dilokasi Kayu Tanam sudah rusak, sehingga bahu jalan curam dan rawan kecelakaan.
Begitu juga dengan saluran mortar, telah ditutupi rumput yang tinggi kondisi tersebut membuat aliran air menjadi tersumbat (lihat foto-red).
Selain rumput saluran mortar juga ditutupi sedimen, bahkan diantaranya terlihat onggokan sampah seperti dekat ruas simpang tiga jalur lingkar luar kota Padang Panjang.
Ketika hal ini dikonfirmasikan kepada Reni Marlisa PPK 1.1, Rabu (17/11/21) menyoal pernyataan nya perihal rumput pada bahu jalan dan saluran mortar yang akan ditindaklanjuti nya, namun dua Minggu lebih pernyataan nya akan menindaklanjuti kondisi dilapangan ternyata sampai saat ini belum ada pembersihan dilakukan pada bahu jalan dan saluran mortar.
Menjawab hal itu, Reni Marlisa mengatakan bahu jalan menjadi prioritasnya."Bahu jalan akan kami prioritaskan penanganannya di tahun 2022"kata Reni.
Sementara mengenai pembersihan rumput akan dilakukan pada bulan Desember mendatang."Jadwal kami melakukan pembersihan di awal desember nanti"Dalihnya.
Sedangkan ditanya soal besaran dana untuk kegiatan pembersihan rumput di bahu jalan maupun di saluran mortar tahun 2021 ?. Tidak dijawab oleh Reni, ia beralasan jika saat ini sedang rapat di kantor balai PJN Sumbar."Saya lagi rapat dibalai pak"jawabnya singkat.
Seperti pada berita sebelumnya, bahwa masih terjadi di wilayah kerja Satker (Satuan Kerja) PJN 1 (Pelaksana Jalan Nasional 1) bahu jalan belum bersih dari tumbuhan rumput belukar. Kondisi tersebut juga terlihat pada saluran mortar jalan yang telah ditutupi rumput, sedimen dan sampah.
Kondisi demikian terpantau pada lokasi ruas jalan dari pasar Koto Baru menuju arah Padang Panjang, di ruas jalan nasional dibawah naungan iDilokasi ini, bahu jalan maupun saluran mortar terkesan belum pernah dilakukan pembersihan sehingga bahu jalan ditutupi rumput, sedang saluran mortar selain ditumbuhi rumput juga ditutupi sampah dan sedimen.?
Menurut informasi masyarakat setempat, keadaan tersebut sudah terlihat dalam beberapa waktu belakangan, namun belum ada pembersihan pada bahu jalan dan saluran mortar."Disini ngak ada bahu jalannya, cuma saluran air ini yang telah ditutupi rumput dan tumpukan sampah"kata Jusma kepada internewss, Selasa (9/11/21) saat menghampiri kru media ketika mengambil dokumentasi dilokasi dekat rumahnya di pinggir jalan Koto Tuo Panyalaian menuju arah Padang Panjang.
Dikatakan Jusma, musim hujan yang sering terjadi pada akhir tahun ini, telah membuat air meluber menutupi badan jalan. Hal ini akibat saluran mortar sudah tersumbat ditutupi rumput dan sampah.
"Kita berharap saluran air segera dibersihkan dari tumbuhan rumput dan sampah yang menyumbat air mengalir. Supaya air tidak meluber lagi ke jalan, secepatnya saluran tersebut dibersihkan, karena air sudah mulai menggerus material dan aspal jalan"sebutnya.
Saat dikonfirmasi mengenai kondisi dilapangan tersebut, Reni Marlisa, ST. MSi, PPK 1.1, melalui pesan watshap nya, mengatakan, bahwa informasi yang disampaikan segera disikapi."Terim kasih informasinya. Akan kami tindak lanjuti"kata Reni.
Ketika ditanyakan menyoal bahu jalan maupun saluran mortar tersebut, apakah pada bulan sebelumnya ditahun ini tidak pernah dibersihkan. Dijawab Reni, bahwa pihaknya rutin membersihkan tiap bulan sesuai anggaran disediakan. Yang namanya daerah tropis dan musim hujan, tumbuhan lebih cepat tumbuh dari pada jadwal pembersihan.
"Kalau bicara ideal, anggaran yg dialokasikan tidak sesuai dengan lapangan. Seperti yang kita ketahui bersama, anggaran tahun ini masih berdampak pemotongan karena covid alias recofusing. Kami sebagai penanggung jawab telah berusaha semaksimal mungkin mengendalikan kebersihan dilapangan"ulasnya.
Menyinggung berapa anggaran kegiatan pembersihan bahu jalan dan saluran mortar pada tahun ini (2021-rdd) ?. Dijawabnya bahwa saat ini Ia sedang berada dilapangan. "Saya lagi dilapangan tidak bawa data"ungkapnya.
Menyoal pelaksanaan pekerjaan dilapangan bahwa dikerjakan langsung oleh pihak PPK 1.1, diakuinya menyoal pelaksanaan tetap memberdayakan masyarakat, selaku penanggung jawab pihaknya sebagai koordinator dan pengawas dilapangan."Bagaimanapun sinkronisasi pelaporan harus diawasi pak"jelasnya.
(Men)
Tidak ada komentar