Petani Gembira, Tahun 2022 Dinas PUPR Padang Perbaiki Bendung Kasang II
Areal persawahan sebagian sudah beralih fungsi menjadi ladang |
Masyarakat petani Anak Air di Kelurahan Batipuh Panjang, Kecamatan Koto Tangah, Kota Padang, gembira mendapat kabar bendungan Kasang II sebagai tumpuan air masuk untuk irigasi yang mengaliri areal persawahan mereka akan segera diperbaiki. Penantian panjang petani tersebut dijawab kepala Dinas PUPR Kota Padang Hermen Perri melalui Kepala Bidang SDA Nico Lesmana, bahwa perbaikan bendung Kasang II baru bisa dilakukan pada tahun 2022.
Sumbar, internewss.com - Pasca rusaknya bendungan air sungai Batang Kandis, sekitar 5 tahun lalu, areal persawahan di Anak Air, Kelurahan Batipuh Panjang, Kecamatan Koto Tangah, Kota Padang, tidak bisa lagi dialiri air. Akibatnya petani di kawasan tersebut hanya mengharapkan air hujan untuk mengairi persawahannya. Namun demikian banyak juga diantara areal pertanian tersebut yang berubah jadi ladang, bahkan juga dibiarkan tanpa digarap.
Pengakuan Umar, salah seorang warga Anak Air, kepada media ini, Kamis (22/4), menuturkan sejaka irigasi tidak lagi dialiri air, masyarakat terus bertahan untuk tetap bisa bertani dengan mengharapkan air hujan. "Hanya hujan yang kami andalkan untuk mengaliri sawah kami, kalau tidak lahan pertanian sulit dipertahankan"kata Umar.
Sudah lama tidak dialiri air, saluran irigasi yang ada di Anak Air Kelurahan Batipuh Panjang, Kecamatan Koto Tangah sudah ditutupi rerumputan belukar |
Akibat irigasi tidak lagi mengaliri air, sudah banyak lahan persawahan masyarakat berubah jadi ladang bahkan ada yang dibiarkan tidak digarap sama sekali. "Kita sangat berharap Pemko Padang segera memperbaiki kerusakan pada bendungan supaya air sungai Batang Kandis kembali mengaliri saluran irigasi. Dan kami petani di Anak Air bisa kembali ke sawah"timpal Yanti warga lainnya.
Terkait bendungan irigasi dikawasan Anak Air, Kepala Dinas Pertanian Kota Padang, Ir. Syahrial Kamat, menuturkan, bahwa bendungan tersebut sudah berulangkali dijebol air ketika terjadi peristiwa banjir bandang beberapa tahun lalu. Pasca jebolnya bendungan itu, Pemerintah Kota Padang melalui Dinas PUPR melakukan upaya cepat memperbaiki dengan memasangan batu kawat beronjong, namun tidak beberapa bulan kemudian kembali jebol saat kawasan tersebut kbali dilanda banjir bandang. Untuk perbaikan kembali Dinas PUPR Kota Padang juga telah merencanakan pada anggarannya, namun tidak jadi dilaksanakan lantaran mewabahnya virus covid 19.
"Kita dari Dinas Pertanian hanya selaku pengguna dari sarana tersebut, untuk pembangunan fisiknya dilakukan oleh Dinas PUPR. Namun demikian, keluhan petani di Anak Air selalu kita koordinasikan kepada Dinas PUPR dan Bapeda untuk segera ada perbaikan pada bendungan yang rusak"ungkapnya.
Dari data Dinas Pertanian Kota Padang, saat ini kawasan pertanian yang teraliri oleh irigasi tersebut lebih kurang 130 hektar. Jumlah ini telah jauh berkurang lantaran sudah banyak dari lahan pertanian tersebut yang beralih fungsi jadi lahan perumahan. "Tentunya kita sangat berharap irigasi setempat kembali dialiri air, dengan adanya perbaikan segera pada bendungan yang rusak" tambahnya.
Sementara itu, Kepala Dinas PUPR Kota Padang, Ir. Hermen Perri begitu respon sekali terhadap informasi yang disampaikan media ini terkait harapan masyarakat petani di Anak Air untuk perbaikan segera bendungan yang rusak. Respon positif Kepala Dinas PUPR tersebut dijawab langsung Kepala Bidang SDA Nico Lesmana, ST. MT, melalui pesan watshap nya menyampaikan, bahwa untuk bendung kasang II belum ada anggaran ditahun ini. "Insyaallah di tahun 2022 kita usulkan di dana DAK"sebut Nico.
Walaupun singkat, namun informasi yang disampaikan Kepala Dinas PUPR melalui Kepala Bidang SDA tersebut sudah menjadi kabar menggembirakan bagi masyarakat petani dalam penantian panjang selama ini. Semoga apa yang direncanakan Dinas PUPR Kota Padang untuk perbaikan bendungan tersebut segera terealisasi, supaya keberlangsungan perekonomian petani kedepan dapat terwujud. (Men)
Tidak ada komentar