Ketua FMGP SMA PGRI 1 Padang : Pembayaran Gaji Guru Selalu Lancar dan Sesuai Mekanisme
Internewss.com
Padang (SUMBAR) - Forum Majelis Guru dan Pegawai (FMGP) SMA PGRI 1 Padang menegaskan, beredarnya pemberitan yang menyatakan "Gaji guru SMA PGRI 1 PADANG terkatung- katung itu adalah HOAX.
"Pemberitaan yang menyatakan "Gaji guru SMA PGRI 1 PADANG terkatung- katung itu adalah HOAX dan ini merupakan pencemaran nama baik Sekolah serta keluarga besar SMA PGRI I Padang" tegas Ketua FMGP SMA PGRI 1 Padang, Tasmin Anang dalam rilis yang diterima Internewss.com Jumat (26/03/2021).
"Individu yang menjadi narasumber dalam pemberitaan tersebut harus bertanggung jawab penuh secara hukum yang berlaku di NKRI ini, karena yang bersangkutan telah sengaja menyebar berita bohong pada publik melalui media massa tanpa ada pembuktian yang objektif dan kongkrit"
Terkait nama narasumber dalam pemberitaan tersebut, kami telah mengantongi namanya, dan juga otak provokator dari kejadian ini, papar Tasmin Anang.
Bahasa "Terkatung-katung", ini merupakan penghinaan besar. Silahkan lihat sendiri makna kalimat 'Terkatung-katung' dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), jelas Anang.
"Arti kalimat tersebut ialah sebuah kondisi yang tidak jelas dan tidak pasti", sementara disini kami tiap bulannya selalu menerima gaji sesuai mekanisme serta aturan yang telah ditetapkan, dan itupun tidak pernah terlambat"
"Bahkan jika saat ada Guru yang memiliki keperluan mendesak.., pihak Yayasan Pendidikan Persatuan Guru Republik Indonesia Padang Sumatera Barat sebagai pengelola akan menalanginya"
Tingginya konsekuensi dan tanggung jawab manajemen Yayasan Pendidikan Persatuan Guru Republik Indonesia Padang Sumatera Barat sebagai pengelola Sekolah, terhadap tenaga pendidik dan staf di SMA PGRI I Padang dikuatkan oleh pernyataan Sekretaris FMGP, Yudi Syafrizal yang menegaskan pembayaran gaji selalu dilakukan sesuai aturan dan mekanisme yang jelas.
"Pembayaran gaji selalu dilakukan sesuai aturan dan mekanisme yang jelas" ungkap Yudi Syafrizal.
"Meski beberapa tahun terakhir ini adanya persengketaan antara pihak Yayasan Pendidikan Persatuan Guru Republik Indonesia Padang Sumatera Barat dengan oknum yang merasa memilki juga Yayasan yang mengelola SMA PGRI 1 Padang".
Lebih lanjut Yudi menjelaskan "Ada sekelompok guru yang tidak mengakui keberadaan Yayasan Pendidikan Persatuan Guru Republik Indonesia Padang Sumatera Barat, entah apa sebabnya.. padahal Yayasan ini yang memberikan mereka gaji selama ini"
"Kuat dugaan, sekelompok guru ini telah terprovokasi oleh dua orang oknum yang juga berkerja di sekolah ini. Mereka mempengaruhi sekelompok guru tersebut untuk tidak mau menandatangani pakta integritas yang diajukan Yayasan untuk syarat mengambil gaji," ucapnya.
Yudi melanjutkan, sebenarnya penandatanganan pakta integritas itu sudah biasa dilakukan dimanapun instansinya, karena itu merupakan sebuah wujud komitmen seseorang kepada instansi tempat ia bekerja.
"Dan kami para tenaga pendidik di SMA PGRI 1 Padang ini telah menerima hak sesuai komitmen perjanjian yang disepakati. Karena kami hanya ingin bekerja sesuai dengan aturan yang berlaku di Yayasan tanpa melanggar aturan-aturan yang berlaku di Negara Kesatuan Republik Indonesia ini," tegas Yudi.
Hingga berita ini ditayangkan, internewss masih berupaya untuk menghubungi pihak yang berkompeten lainnya.
(tim)
Tidak ada komentar