LSM MT-AB Indonesia : Bantuan WRSE Bernilai Besar Bagi Masyarakat !

Kepala Dinas Sosial Propinsi Sumatera Barat Jumaidi, S.Pd.M.Pd, saat menyampaikan kegiatan bantuan WRSE kepada wartawan media Internewss

Internews.com

Padang (SUMBAR) - Pengadaan kegiatan bantuan Wanita Rawan Sosial Ekonomi (WRSE) yang di kelola Dinas Sosial Propinsi Sumatera Barat, mendapat perhatian dari Lembaga Swadaya Masyarakat  (LSM) Masyarakat Transparansi - Anak Bangsa (MT-AB) Indonesia. Karena pengadaan kegiatan bantuan WRSE tersebut bernilai besar bagi masyarakat yang kurang mampu yakni kaum ibu yang tengah menghadapi masalah perekonomian rumah tangganya. 

"Untuk itu perlu kita dukung dan kawal bersama kegiatan bantuan WRSE oleh Dinas Sosial Propinsi Sumatera Barat ini agar terlaksana dengan baik. Dan kita pastikan kaum ibu yang telah masuk dalam kategori bantuan menerima haknya,"kata Ketua Bidang Investigasi LSM MT-AB Indonesia Sutarman, SE.

Ketua Bidang Investigasi LSM MT-AB Indonesia Sutarman, SE dan PPTK Proyek Kegiatan WRSE, M.  Sampurno.

Disampaikan Sutarman, program seperti ini sangat membantu masyarakat terutama dalam meningkatkan perekonomian dimasa pandemi. Guna mendukung terealisasi nya kegiatan bantuan WRSE tersebut, Pemerintah Propinsi Sumatera Barat telah menganggarkan dana melalui APBD Propinsi Sumatera Barat dengan jumlah yang cukup besar. Bahkan Pemerintah Kabupaten dan Kota juga menganggarkan dana APBD nya untuk kegiatan yang sama di daerahnya masing - masing. 

"Kita paham sekali kondisi ekonomi sedang sulit ditengah pandemi covid 19, dan akan semakin sulit bagi masyarakat yang kurang mampu. Tentunya kehadiran Pemerintah bersama DPRD nya ditengah kelompok masyarakat tidak mampu begitu terasa melalui kegiatan WRSE ini," Ungkap Sutarman, sembari mengharapkan proses kegiatan bantuan WRSE yang di anggarkan melalui dana APBD pemerintah Propinsi, Kabupaten dan Kota tersebut berjalan sesuai kontraknya.

Untuk mengetahui lebih lanjut mengenai kegiatan bantuan WRSE di Sumbar, Kepala Dinas Sosial Propinsi Sumatera Barat, Jumaidi, SPd. MPd, yang dikonfirmasi dikantornya mengatakan, bahwa kegiatan bantuan WRSE yang dikelola Dinas Sosial Propinsi Sumatera Barat, merupakan Pokir anggota dewan. Saat ini pelaksanaan oleh rekanan telah berjalan menurut kontraknya. 

"Realisasi kegiatan bantuan WRSE kepada masyarakat penerima sudah hampir selesai, bahkan terakhir di Kabupaten Lima Puluh Kota juga telah selesai,"Ungkap Jumaidi yang turut didampingi oleh M. Sampurno PLT Kabid Pemberdayaan Masyarakat Dinas Sosial Propinsi Sumatera Barat.

Dikatakan Jumaidi, proses pelaksanaan kegiatan ini oleh rekanan sangat terbuka kepada masyarakat, dan proses dilapangan dikawal oleh tim pendamping seperti Tenaga Kesejahteraan Sosial Kecamatan (TKSK), Pekerja Sosial Masyarakat (PSM). "Bahkan kemaren saya baru pulang dari Bukittinggi juga melihat realisasi kegiatan,"jelasnya.

Sementara itu, PLT Kabid Pemberdayaan Masyarakat M. Sampurno, selaku PPTK Proyek Pengadaan Kegiatan bantuan WRSE tersebut menambahkan, bahwa kegiatan bantuan WRSE ini ada sebanyak 21 paket kegiatan yang dikelola Dinas Sosial Propinsi Sumatera Barat pada tahun anggaran 2020. Dimana 20 Paket melalui proses tender dan satu paket melalui proses PL (Penunjukan Langsung) untuk wilayah Kabupaten Kepulauan Mentawai. 

Seperti yang disampaikan Kepala Dinas tadi, kata M Sampurno, 19 paket sudah terealisasi sesuai kontrak, sedangkan satu paket dengan lokasi distribusi wilayah Kabupaten Sijunjung, Solok, dan Dharmasraya belum selesai keseluruhannya."Karena masih tinggal satu lokasi distribusi lagi yakni Dharmasraya, sedangkan Sijunjung dan Solok sudah selesai" urainya.

Untuk paket yang belum selesai ini, kata Sampurno, sesuai ketentuan yang berlaku sudah diberlakukan sanksi denda satu mil per hari. "Sanksi ini kita berlakukan karena kontraktor sudah molor dari waktu yang disepakati"sebutnya.

Ditambahkannya, satu paket kegiatan bantuan WRSE yang dilakukan melalui proses PL khusus untuk wilayah Kabupaten Kepulauan Mentawai, sudah selesai di distribusikan oleh kontraktornya. (Men)