Aksi Lambat PPK 2.1 Satker PJN II, Jalan Bypass Rusak, Picu Kecelakaan
Rusaknya jalan bypass disejumlah titik, tidak terlepas dari lambatnya perbaikan dilakukan oleh pihak PPK 2.1 Satker PJN II. Bahkan dari waktu ke waktu kerusakan jalan pada titik tersebut semakin memprihatinkan. Ironisnya, pada titik jalan yang rusak tersebut telah memicu terjadinya kecelakaan.
Internewss.com
Padang (SUMBAR) - Jalan lajur dua Bypass merupakan jalan umum lalu lintas di Kota Padang, bahkan juga sebagai ruas penghubung dari Pelabuhan Teluk Bayur ke Bandara Internasional Minang Kabau. Namun akhir - akhir ini kondisi jalan tersebut mulai memprihatinkan, seiring terdapatnya sejumlah titik kerusakan seperti aspal jalan yang sudah bergelombang, retak, dan berlobang-lobang.
Pada titik yang rusak tersebut semakin parah dari waktu ke waktu, karena belum kunjung ada perbaikan yang dilakukan pihak PPK 2.1 Satker PJN II Balai Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN) Wilayah III Sumbar, yang dipercayai oleh Kementerian PUPR selaku pengelola jalan bypass. Buktinya hingga Kamis (23/4) kemaren, pada titik yang rusak seperti di simpang empat lampu merah Ketaping, aspal jalan bergelombang belum ada tanda perbaikan.
Jalan rusak hingga aspal jalan seperti gundukan tanah di Simpang Ketaping Bypass "Foto Hari Kamis (23/4)" |
Begitu juga pada titik lainnya, seperti di tikungan yang tidak berapa jauh dari Swalayan Smile Simpang Pisang, dimana aspal jalan yang telah berlobang diperkirakan hingga mencapai kedalaman 10 cm tersebut juga belum ditambal. Tentunya pada titik - titik yang rusak tersebut telah mengganggu kelancaran lalulintas kendaraan, bahkan telah jadi pemicu kecelakaan.
"Belum lama ini kita baru saja menolong salah seorang pengendara motor yang jatuh terpeleset di dekat aspal yang menggunduk seperti bukit itu. Makanya untuk menghindari terjadi lagi kecelakaan warga ber inisiatif menumpukan ban bekas dengan batang pisang ditancap didalamnya dan karung sebagai rambu peringatan dekat gundukan aspal itu, dengan tujuan dilihat pengendara guna menghindari kecelakaan lagi,"ungkap Peri warga setempat.
Kondisi aspal jalan yang rusak hingga membentuk gundukan tanah di simpang empat lampu merah Ketaping itu, sangat mengganggu laju kendaraan. "Kalau kita tidak hati - hati bisa celaka disitu. Apalagi tidak ada bantuan rambu - rambu pemberitahuan dari PU,"keluh Oyon salah seorang pengendara motor yang mengaku sering melalui jalan bypass kepada media ini.
Jalan berlobang kedalaman lebih kurang 30 cm ditikungan dekat Swalayan Smile Simpang Pisang jalan Bypass "Foto Hari Kamis (23/4)" |
Menurut informasi yang dihimpun media ini dari warga setempat, kondisi jalan rusak tersebut sudah berlangsung cukup lama. "Kalau belum diperbaiki, kita berharap kepada pihak terkait pada titik yang rusak ini segera di pasang rambu tanda jalan rusak yang berguna bagi pengendara, kalau tidak dilokasi ini bisa terjadi kecelakaan,"timpal Heru warga lainnya.
Sesuai dengan informasi dari warga tersebut, dari penelusuran media ini di jalan bypass tepatnya di Simpang Empat Ketaping sampai hari Kamis (23/4) kemaren, dimana gundukan aspal jalan masih seperti kondisi beberapa Minggu yang lalu. Begitujuga dengan aspal yang telah berlobang hingga diperkirakan kedalaman 25 cm, di dekat Swalayan Smile Pisang masih dibiarkan seperti itu, bahkan masih ada beberapa titik yang rusak terjadi di sepanjang jalan bypass.
Ketika hal ini dikonfirmasikan lewat pesan SMS kepada PPK 2.1 Satker PJN II, selaku pihak teknis pengelola jalan bypass, Mardi, SST. ME, dijawabnya, memang benar diruas terdapat jalan bergelombang yang cukup membahayakan pengguna jalan, namun dilokasi tersebut saat ini sudah pasang rambu peringatan dan traffic cone. "Rencananya Senin besok sudah mulai kita tangani. Sebagai catatan bahwa paket diruas tersebut baru berkontrak Senin kemaren,"jelasnya.
Menanggapi hal itu, Kasatker PJN II Elsa Putra Friandi, ST.MSc, yang mendapat informasi melalui pesan watshap nya dari media Internewss, nampak menindaklanjuti informasi tersebut. "Saya cek dulu pak,"katanya.
Lebih lanjut melalui watshap, Elsa Putra Friandi, membenarkan kondisi jalan yang rusak pada titik yang di informasi kan tersebut. "Ya pak sudah di marking untuk diperbaiki. Minggu depan action, karena pekerja sedang pulang kampung,"jelasnya sembari menyampaikan rambu peringatan dilokasi tersebut segera di pasang.
Namun sampai berita ini diturunkan, Kamis (23/4) pada titik jalan yang rusak belum terlihat ada rambu peringatan di pasang oleh pihak Satker PJN II tersebut. (Darmen)
Tidak ada komentar