Jumlah Peserta Tradisi 'Serak Gulo' Tahun Ini Tiga Kali Lipat Dari Tahun Sebelumnya
internewss.com(SUMBAR) - Tradisi keturunan muslim India 'Serak Gulo'
(tebar gula), semakin menjadi daya tarik di Kota Padang yang telah
menjadi kalender tahunan pariwisata kota ini sejak 2018 lalu. Hal itu
terbukti dengan meningkatnya jumlah peserta yang mengikuti tradisi ini
sampai hampir tiga kali lipat dari tahun sebelumnya.
"Kami ucapkan terima kasih kepada seluruh masyarakat khususnya yang dari
rantau dan masyarakat Himpunan Keluarga Muhammadan (HKM) Kota Padang
yang telah melaksanakan tradisi serak gulo. InsyaAllah kita dari
Pemerintah Kota Padang berkomitmen akan melaksanakan tradisi serak gulo
ini setiap tahun dan terus meningkatkan pelaksanaannya," kata Wali Kota
Padang, Mahyeldi Ansharullah usai pelaksanaan Serak Gulo, Selasa (5/2).
Ia mengatakan, pada pelaksanaan selanjutnya, Pemko Padang bersama dengan
masyarakat HKM Padang akan berusaha meningkatkan, menyempurnakan, dan
melibatkan diantaranya Kedutaan Besar India.
"Alhamdulillah pada hari ini, dari kedutaan besar Indonesia yang ada di New Delhi juga dapat hadir di sini," ujarnya.
Dengan kedatangan Dubes Indonesia dari India ini, sambung Mahyeldi,
menunjukkan bahwa dubes juga memberikan dukungan terhadap pelaksanaan
tradisi ini.
"Alhamdulillah pelaksanaan tahun ini jauh meningkat dari tahun sebelumnya," katanya.
Lebih jauh disebutkan, acara serak gulo ini sejatinya merupakan ajang
silaturahmi, membangun semangat kebersamaan di antara masyarakat
Muhamadan dan seluruh masyarakat Kota Padang, karena memang Kota Padang
proses akulturasi dan suku-suku yang ada di Kota Padang ini sudah
terjalin sangat kuat sekali.
"Sehingga proses akulturasi sangat baik di Kota Padang. Begitu juga dengan masyarakat Cina," sebutnya.
Oleh karena itu, kata Mahyeldi, kegiatan ini akan terus dipelihara, akan
terus dirawat. Karena memang dengan semangat ini pula Indonesia bisa
merdeka.
"Suksesnya ini juga tidak terlepas dari terlibatnya media sosial dan
pihak-pihak yang membantu publikasi melalui spanduk-spanduk, dan media
cetak serta televisi. Karena ini merupakan agenda rutin yang kita
lakukan setiap tahunnya dan mendapatkan dukungan dari DPRD Kota Padang,"
sebutnya.
Untuk ke depannya, pihaknya bersama dengan masyarakat Muhamadan akan
menambahkan agenda dari acara ini. Nantinya akan ada kuliner, seni,
budaya, dan ceramahnya. Sehingga ini menjadi satu paket yang lengkap dan
masyarakat bisa lama menikmatinya.
"Budaya ini mahal, oleh sebab itu kita sebagai anak bangsa harus menjaga dan merawat semangat kesatuan bangsa," katanya.
Ketua Umum HKM Padang, Ali Khan Abu Bakar mengatakan, selain bentuk
syukuran, acara serak gula ini juga suatu penghormatan kepada ulama.
Kegiatan tradisi ini hanya ada di 3 negara di dunia yakni India,
Singapura dan Indonesia yang satu-satunya hanya ada di Kota Padang.
"Ini adalah cara ulama membangun keakraban, kebersamaan, dan silahturahim antara masyarakat muslim India," ujarnya.
# dan | Humas Kota Padang/tim
Tidak ada komentar