"Rapat Paripurna Istimewa HUT ke 349 Kota Padang" Elly Thrisyanti : Jadikan HUT Sebagai Momentum Intropeksi Diri
Internewss.com
Padang (SUMBAR) - Setiap kali memperingati hari lahirnya kota Padang, tentunya membawa memori kita kembali mengingat peristiwa heroik tanggal 7 agustus 1669, dimana pasukan berbangso rajo dari Pauh – Koto Tangah dengan dukungan penuh dari masyarakat melakukan penyerangan keloji Belanda, yang mengakibatkan jatuhnya korban dari kedua belah pihak, dan mendatangkan kerugian yang sangat besar bagi pemerintahan Belanda.
Saat ini Kota Padang genap berusia 349 Tahun, Selasa (7/8). Pada momentum ini digelar rapat paripurna istimewa DPRD Kota Padang yang dipimpin Ketua DPRD Kota Padang, Elly Thrisyanti dan dihadiri 35 orang anggota dewan.
Pada kesempatan itu hadir Wakil Gubernur Sumatera Barat, Nasrul Abit, anggota DPD RI Leonardy Harmainy, anggota DPR RI Betty Shadiq, mantan Walikota Padang Zuiyen Rais dan Fauzi Bahar serta mantan Wakil Walikota Yusman Kasim, Forkopimda Sumbar, Forkopimda Padang serta ribuan undangan lainnya.
Peringatan HUT tersebut juga dihadiri oleh Wakil Gubernur Provinsi Ba Ria Vung Tau Vietnam Mr. Lee dan Walikota Hildesheim Jerman Mr. Ingo Meyer.
Walikota juga menyampaikan terima kasih dan memberikan apresiasi yang setinggi-tingginya pada semua pihak, baik pimpinan maupun anggota dewan yang terhormat, aparatur pemerintah, tokoh masyarakat, alim ulama dan cendikiawan, serta seluruh elemen masyarakat, khususnya kepada Wakil Gubernur dan hadirin baik dari kota Padang dan kabupaten/kota di Sumatera Barat maupun yang jauh di rantau telah berkenan meluangkan waktunya untuk menghadiri acara peringatan HUT Kota Padang ke-349.
Pada HUT Kota Padang ke- 349 ini, lanjutnya, pencapaian Visi dan Misi alhamdulillah cukup baik, dan tentu perlu dukungan kita semua. Atas nama Pemerintah kota Padang, saya mengharapkan kepada seluruh warga kota ataupun yang cinta terhadap kota Padang, mengharapkan pandangan-pandangan, buah pikirannya dan sekaligus kritikan-kritikannya, guna untuk percepatan pembangunan ke depan. “Kritikan itu bahagian dari penyemangat di dalam memberikan pelayanan yang terbaik untuk warga kota Padang di masa mendatang,” tukas Mahyeldi.
Ke depan kita punya tantangan yang lebih berat lagi, baik tantangan lokal maupun tantangan global demi percepatan dalam pembangunan, maka oleh sebab itu perlu dukungan dan partisipasi semua pihak untuk percepatan dalam pembangunan.
“Kota Padang tidak akan bisa sukses hanya dengan walikota saja, tapi perlu dukungan dan peran serta dari masyarakat,” ujar Mahyeldi.
Walikota menambahkan, rangkaian peringatan HUT Kota Padang kali ini, ada sesuatu yang istimewa, dan baru kali ini dialami yaitu kunjungan dari dua delegasi mitra kerjasama sister city kota Padang yaitu Walikota Hildesheim, Jerman Mr.Ingo Meyer beserta delegasi dan juga Wakil ketua Komite rakyat Ba Ria Vung Tau (BRVT) Vietnam, Mr.Le Tuan Quoc. "Sengaja kita hadirkan kota-kota yang telah bekerjasama dengan Kota Padang, agar masyarakat tahu, bahwa kota ini bukan saja menjadi kota yang sangat penting di Indonesia, tapi juga menjadi kota yang diperhitungkan dunia Internasional,” pungkas Mahyeldi.
Pada peringatan HUT itu, Pemko Padang memberikan penghargaan kepada 11 tokoh yang dinilai telah berjasa bagi Kota Padang. Pemberian itu berdasarkan Surat Walikota Padang No. 249 tahun 2018 terhadap 11 tokoh dalam bidang seni budaya, keagamaan,pemberdayaan manusia, sosial, kemasyarakatan, lingkungan hidup, kemanusiaan, kepemudaan dan olahraga, penggerak koperasi, pendidikan dan kesehatan.
Ketua DPRD Elly Thrisyanti menyatakan berdasarkan SK Walikota Padang No. 188.45.22 Tahun 1986 ditetapkan Hari Jadi Kota Padang berdasarkan hasil rapat paripurna DPRD Kota Padang tanggal 31 Juli 1986 pada setiap 7 Agustus.
Penetapan itu mangacu pada sejarah penyerangan rakyat besar-besaran terhadap Belanda yang memonopoli perdagangan di Padang pada 7 Agustus 1669 menjadi sejarah penting bagi warga Padang. Bagaimana tidak, penaklukan Vereenigde Oostindische Compagnie (VOC) tersebut dicatat sebagai hari jadi Kota Padang, Jumat (7/8) genap 349 tahun usia ibukota Provinsi Sumbar tersebut.
Tujuan peringatan ini jelas Elly Thrisyanti untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan mengisinya dengan kemajuan pertumbuhan yang signifikan. Sinergisitas Walikota Padang dan DPRD Kota Padang membangun kemajuan kota menjadi lebih baik lagi.
Ketua DPRD Padang, Elly Thrisyanti berharap dengan usia ke 349 Tahun Kota Padang lebih baik lagi dari tahun sebelumnya dari segala aspek, dan jadikan peringatan HUT ini sebagai ajang momentom intropeksi diri demi kemajuan kota padang tercinta," terang Elly.
“Walaupun Kota Padang diguyur hujan namun diharapkan usia 349 ini, Padang makin ‘tacelak’ lagi. Empat tahun kepemimpinan Mahyeldi Emzalmi berhasil mengelola keuangan Kota Padang dengan memperoleh penghargaan WTP secara berturut-turut,” ujar kader Gerindra ini.
Kota Padang sukses menyelenggarakan pilkada badunsanak dan berkelanjutan pada pemilu legislatif serta pemilu presiden nanti dengan tingkat partisipasi lebih tinggi dibanding pilkada lalu.
“Pencapaian visi dan misi kepemimpinan Mahyeldi-Emzalmi yang dilantik pada 2014 lalu sangat baik, hal-hal mendasar telah diwujudkan untuk membuat masyarakat sejahtera,” katanya.
Ia menyebutkan mulai dari pembangunan jalan lingkungan yang hingga pada 2017 mencapai 294,92 kilometer dan tahun ini ditargetkan bertambah sepanjang 34,73 kilometer sehingga pada akhir 2018 menjadi 329,66 kilometer.
“Jalan lingkungan ini memudahkan akses kendaraan masuk ke pemukiman masyrakat sehingg berdampak pada perekonomian masyarakat,” ujarnya.
Selain itu pembukaan akses dari Nipah menuju Pantai Aia Manih yang membuat jumlah kunjungan wisatawan meningkat pesat bahkan mencapai 300 persen. Jalan tersebut ke depannya akan diperlebar sehingga membuat pengendara melewatinya.
Pembukaan jalur tersebut berdampak bagi masyarakat di kawasan Batang Arau dan Pantai Aia Manis yang membuka usaha kecil dan menengah di kawasan tersebut.
Setelah itu pembangunan Pasar Inpres fase I hingga VII yang telah selesai membuat kawasan pasar menjadi lebih aman dan nyaman. Target menjadi pusat perdagangan tradisonal moodern semakin dekat. Ditambah program revitalisasi pasar-pasar satelit yang biasanya menjadi sumber kemacetan sekarang berubah menjadi lancar.
Kemudian pembangunan drainase primer maupun sekunder yang telah dilakukan telah mampu meminimalkan genangan air hingga 50 persen lebih saat hari hujan. Meskipun masih ada titik yang kerap digenangi air ketika hujan seperti kawasan RSUD Dr Rasidin, Aia Pacah, kawasan Kantor Wali Kota dan lainnya, pihaknya terus berupaya agar hal itu dapat dibenahi.
Pada bidang pendidikan, pendidikan gratis masih terus berjalan dengan sehingga program ini mendorong terciptanya pemerataan kualitas pendidikan. Saat ini pihaknya mengakui tingginya minat belajar membuat ruang kelas berkurang dan akan terus ditambah untuk mencukupi kebutuhan masyarakat terutama di kawasan timur dan selatan Kota Padang.
Selanjutnya, hasil ujian nasional 2018 tingkat SMP, Kota Padang berhasil menjadi yang terbaik di Sumbar, sebelumnya pada 2017 hanya menduduki peringkat kelima di Sumbar. Capaian ini tentu akan terus ditingkatkan dengan mendorong percepatan pembangunan saran dan prasarana pendidikan.
(ptr/hms)
Tidak ada komentar