Sukseskan Pilkada Padang, PJS Walikota Padang Drs. Alwis Terus Gencar Adakan Sosialisasi
internewss.com
Padang (SUMBAR) - Dalam Pilkada Kota Padang 2018 yang diikuti dua
pasangan calon (paslon) walikota dan wakil walikota yang bertarung
untuk periode 2019-2024 ini merupakan pertarungan politik petahana,
paslon tersebut adalah nomor urut 1 Emzalmi-Desri Ayunda, dan pasangan
urut 2, Mahyeldi-Hendri Septa.
Penjabat Sementara (Pjs) Walikota Padang Drs. Alwis mengharapkan semua
Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Pemerintah Kota Padang turut
menyukseskan pelaksanaan pemilihan kepala daerah (Pilkada) Kota Padang
27 Juni 2018.
Demikian disampaikannya dalam kegiatan Sosialisasi Penyelenggaraan
Pilkada Kota Padang bersama ASN se-Kecamatan Lubuk Begalung, di Aula
kantor kecamatan setempat, Rabu (18/4). Dalam kesempatan itu juga hadir
Komisioner Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Padang, Riki Eka Putra,
unsur Forkopimka serta semua elemen dan tokoh masyarakat di Nagari Nan
XX tersebut.
Dikatakan Alwis, cukup banyak sebetulnya yang perlu dipahami dan
disosialisasikan demi kesuksesan pelaksanaan Pilkada tersebut, mulai
dari semua tahapan beserta aturannya. Tak hanya itu, upaya-upaya dalam
meningkatkan partisipasi pemilih bagi masyarakat pada hari pencoblosan
nanti juga harus menjadi perhatian. Terlebih mengantisipasi berbagai hal
yang dapat mengganggu kelancaran semua tahapan pelaksanaannya.
"Untuk itu kita berharap, semua ASN bersama tokoh masyarakat seperti RT,
RW dan LPM yang mengikuti sosialisasi ini bisa meneruskan penyampaian
pesan-pesan dan informasi terkait penyelenggaraan Pilkada di
tengah-tengah masyarakat dan lingkup kerja kita,” ucap Alwis yang
didampingi Kabag Pemerintahan Setdako Arfian dan Kabag Humas Imral Fauzi
pada kesempatan itu.
Harap Alwis lagi, melalui upaya ini yang paling utama bagi dirinya
adalah bagaimana penyelenggaraan Pilkada Kota Padang berjalan lancar,
aman dan tertib.
"Sehingga tidak hanya menghasilkan terpilihnya walikota-wakil walikota
yang terbaik dan amanah bagi Kota Padang selama 5 tahun masa jabatan,
namun lebih dari itu bagaimana tingginya angka partisipasi pemilih,”
ujarnya optimis.
Sementara itu Kabag Pemerintahan Arfian menyampaikan, kegiatan
sosialisasi Pilkada yang dilakukan di Kecamatan Lubuk Begalung ini
merupakan kecamatan yang ketujuh dari sebelas kecamatan di Kota Padang.
"Sosialisasi Pilkada ini kita laksanakan ke tingkat ASN di seluruh
kecamatan se-Kota Padang, dengan tujuan semuanya mampu menyosialisasikan
informasi yang diterima dalam pertemuan ini. Selain itu sekaligus
meluruskan informasi yang tidak benar atau terkait pelanggaran yang
harus dihindari bersama," imbuhnya.
Camat Lubuk Begalung Rosail Akhyari mengungkapkan atas nama Pemerintah
Kecamatan Lubuk Begalung menyatakan kebulatan tekad dalam menyukseskan
Pilkada Kota Padang 27 Juni 2018. Untuk itu ia telah mengimbau dan
menekankan kepada seluruh ASN di kecamatan yang ia pimpin untuk
melakukan beberapa hal.
"Diantaranya setiap pimpinan instansi pemerintah di Kecamatan Lubuk
Begalung untuk mengumumkan kembali atau menyosialisasikan Surat Edaran
Menpan tentang netralitas aparatur negara dalam Pilkada. Selanjutnya
menjaga iklim yang kondusif dalam tahapan Pilkada, terutama kampanye
pasangan calon di wilayah kelurahan dengan memintalLurah bersama-sama
dengan Babinsa dan Babinkamtibmas bekerjasama melakukan monitoring,"
terangnya.
Kemudian tambahnya lagi, bahwa setiap aparatur dan masyarakat secara
aktif mengawasi jika ditemukannya pelanggaran dalam Pilkada agar segera
dilaporkan kepada Panitia Pengawas (Panwas) Pilkada di tingkat
kecamatan.
"Salah satunya tentang perusakan Alat Peraga Kampanye (APK) yang
dilakukan oleh pihak manapun, kampanye hitam dan hal tidak dibenarkan
dalam aturan lainnya," tukas Rosail didampingi Sekcamnya Roza Molina.
Seperti diketahui, KPU Kota Padang telah merilis dengan menargetkan 70
persen tingkat partisipasi pemilih pada Pilkada Kota Padang 27 Juni 2018
mendatang. Untuk daftar pemilih sementara (DPS) pun ditetapkan sebanyak
536.045 orang. Namun jumlah tersebut belum final, karena masih terbuka
peluang perbaikan data hingga ditetapkan daftar pemilih tetap (DPT)
nantinya.(th/07)
Tidak ada komentar