Infrastruktur Jalan & Listrik Prioritas Utama Untuk Pengembangan Pelabuhan Teluk Tapang
Internewss.com
Padang (SUMBAR) - Wakil Gubernur Sumatera Barat, Nasrul Abit menerima kedatangan Bupati Pasaman Barat Syahiran dan Kepala Badan Litbang ESDM yang bertempat di Padang, Jum'at (9/3/2018).
Pertemuan tersebut membahas pasokan listrik berbasis energi baru dan terbarukan bagi pengembangan Pelabuhan Teluk Tapang yang berada di wilayah Pemerintahan Kabupaten Pasaman Barat Prov.Sumbar.
Dari informasi yang di himpun media ini, Sehari sebelumnya Kepala Badan Litbang ESDM bersama Kepala Bappeda, Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Pasaman Barat dan perwakilan PT Pelindo II telah meninjau lokasi pelabuhan Teluk Tapang untuk mengetahui secara detil kondisi yang ada saat ini dan rencana pengembangannya.
Berdasarkan peninjauan tersebut Kepala Badan mengusulkan agar infrastruktur jalan dan listrik dibangun terlebih dahulu agar pelabuhan dapat beroperasi lebih cepat dioperasikan
Kepala Pusat Penelitian dan Pengembangan Ketenagalistrikan, Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi, Yunus Syaifulhak menjelaskan "pasokan energi listrik Teluk Tapang dapat dipasok dari pembangkit listrik tenaga panas bumi di Mandailing Natal, Sumatera Utara. PLTPB tersebut sudah membor 14 sumur dan sudah siap untuk menggerakkan turbin berkapasitas 60 MW dari 500 MW yang direncanakan".
"Tahun ini ditargetkan sudah bisa memproduksi listrik 40 MW. Selain itu juga bisa dengan membangun jaringan listrik dari pembangkit listrik tenaga air (PLTA) Agam", ujar Yunus.
Kepala PPPTKEBTKE menambahkan di sekitar Pasaman juga sudah ada perusahaan yang akan mengembangkan PLTPB Cubadak dengan potensi 60 MW dan dan Bonjol dengan kapasitas 200 MW.
Pada kesempatan itu, Wagub Nasruk Abit memastikan "perlunya koordinasi dengan PT Pelindo II, Dinas Perhubungan dan Kemenko Maritim untuk memastikan pelabuhan Teluk Tapang dapat termanfaatkan, dan selanjutnya Perlu dibuatkan kerja sama operasi dengan jangka waktu yang jelas antara 15-20 tahun dengan Pelindo II sehingga pengelolaan dapat dipindahkan ke pemerintah daerah", sarannya.
Kepala Bappeda Kabupaten Pasaman Barat menguraikan bila saat ini sudah ada 122 hektar lahan untuk pelabuhan Teluk Tapang dan rest area serta 12 tapak. Pemprov telah mengajukan perubahan ijin penggunaan lahan seluas 168 hektar. Wagub Sumbar menilai lahan tersebut sudah cukup untuk pembangunan gudang, kantor, cold storage dan fasilitas pendukung, ungkapnya.
Kepala Badan Litbang ESDM, F.X. Sutijastoto menjelaskan "pengembangan pelabuhan Teluk Tapang akan mendorong pembangunan perekonomian dan membuka pasar energi. Aset pelabuhan ini bisa dikembangkan setelah dikaji bersama PT Pelindo II, dan apabila pelabuhan ini dioperasikan dan berkembang, manfaat ekonominya akan cukup besar, jelasnya.
(peter/zrd-hms prov sumbar)
Tidak ada komentar