Gubernur Sumbar Dianugerahi Obsession Awards 2018 "Kategori Best Achiever In Regional Leader" Internewss.com

Jakarta - Gubernur Pemerintahan Prov Sumatra Barat Irwan Prayitno, menjadi pemimpin yang didukung oleh warga Sumatera Barat sebagai bukti kesuksesannya dalam dua periode. Ada banyak prestasi dan penghargaan nasional yang ia dapatkan untuk Sumatera Barat. Dia membuktikannya lagi dengan penghargaan "Individual Achievers: Best Achiever In Regional Leader category" dalam Obsession Awards 2018.

"Saya terpilih dalam kategori Best Achiever In Regional Leader dalam Obsession Awards 2018, itu adalah motivasi, yang merupakan penghargaan sebagai penilaian untuk Kepala Daerah yang dianggap baik dalam mengelola organisasi pemerintah daerah baik di provinsi atau di kabupaten / kota. Melalui penghargaan ini kita patut bersyukur dan bangga, "kata Governour dari Sumatera Barat, Irwan Prayitno usai menerima penghargaan pada Kamis (22/3) di Hotel Kempinski, Jakarta Pusat.

Lebih jauh, ia menambahkan penilaian ini tidak hanya bagaimana mengelola organisasi pemerintah daerah. Tetapi juga komponen penilaian lain ini berhasil dalam mengelola kawasan. Hal ini bertujuan agar kesuksesan dalam pengentasan kemiskinan.

"Dari data yang didapat oleh tim penilaian Obsession Awards, jumlah orang miskin di Sumatera Barat telah menurun sejak tahun pertama saya menjadi governour di 2011. Bahkan, data terbaru dari Badan Pusat Statistik (BPS) Sumatera Barat menunjukkan penduduk miskin telah menurun, "katanya.

Bahkan, kata Irwan dari BPS Sumbar mencatat bahwa penduduk miskin di provinsi ini berjumlah 364.513 orang pada Maret 2017 atau berkurang 11.997 orang dibandingkan September 2016.

Ditambahkan Irwan, ada sejumlah faktor yang mempengaruhi penurunan penduduk miskin di Sumatera Barat yang selama periode Januari-Maret 2017 hanya mencatat inflasi rendah 0,37 persen relatif.

"Inflasi daerah di pedesaan pada Maret 2017 hanya 0,41 persen, sedangkan pada September 2016 0,76 persen," katanya.

Kemudian, neraca perdagangan Sumatera Barat dari Januari hingga Maret 2017 surplus sebesar 493,8 juta dolar AS atau mengalami peningkatan dibanding periode sebelumnya yang hanya 272,79 dolar AS.

Tidak hanya itu, tingkat pengangguran di Sumatera Barat pada Februari 2017 juga menurun dari 5,81 persen pada Februari 2016 menjadi 5,80 persen pada Februari 2017. Kemudian, nilai tukar petani pada Maret 2017 juga lebih besar dari 98,19 yang dibandingkan dengan bulan September di 97.81. Bahkan, nilai tukar petani petani Sumbar pada Maret 2017 mencapai 109,50 atau lebih besar dari September 2016 yang mencapai 108,2.

Di sisi lain, Media Director of Obsession Media Group, Sahrudi Rais menyebutkan bahwa "Obsession Awards 2018" adalah penghargaan yang diberikan kepada mereka yang memiliki prestasi sepanjang tahun 2017, berdasarkan sejumlah kategori. Penganugerahan pemenang dari masing-masing kategori didasarkan pada penilaian dari pemimpin redaksi Obsession Media Group bekerjasama dengan Indonesia Research and Survey (IReS) dan badan konsultan komunikasi & politik Citra Marketing Communications (Cmarcomm).

"Jadi, penghargaan ini adalah konsistensi dalam menampilkan tokoh-tokoh inspiratif dari berbagai latar belakang dan berdasarkan komitmen untuk terus memberikan apresiasi bagi yang telah menyebarkan inspirasi untuk khalayak luas," katanya.

Lebih lanjut Sahrudi mengatakan, pemilihan Gubernur Sumbar Irwan Prayitno sebagai penerima Penghargaan Obsession Awards 2018, kategori Best Achiever Di Regional Leader dengan prestasi luar biasa yang diukir oleh Irwan dalam dua periode kepemimpinannya. Baik dari sisi kinerja pemerintah maupun keberhasilan dalam pengembangan kedua upaya pengentasan kemiskinan di Sumatera Barat.

"Ada beberapa indikator penilaian yang dilakukan oleh para juri sehingga kami menetapkan Gubernur Sumatera Barat sebagai penerima Penghargaan Obsession Awards 2018 pada Individu Berprestasi: Pencapai Terbaik Dalam kategori Pemimpin Daerah, selain indikator di atas, kami juga memastikan bahwa sosok kita memberikan anugerah yang tidak terlibat dalam korupsi atau indikasi korupsi "  (Rel/zdr-hms prov sumbar)