Wali Kota Padang Mahyeldi Dinobatkan Sebagai Duta Kemanusiaan Internasional
Sekretaris Komite Al-Quds Ikatan Ulama Internasional, Syaikh Dr. Muraweh Mousa Nassar, sedang berbincang dengan Walikota Padang Mahyeldi Ansarullah |
internewss.com
Padang (SUMBAR) - Wali Kota Padang Mahyeldi Ansharullah
dinobatkan sebagai Duta Kemanusiaan Internasional untuk muslim Palestina
oleh International Aqsa Institute Sumatera Barat (Lembaga edukasi untuk
masyarakat Sumbar tentang kondisi dan donasi untuk Al-Aqsa).
Penobatan itu diterima Mahyeldi dari Sekretaris Komite Al-Quds Ikatan
Ulama Internasional, Syaikh Dr. Muraweh Mousa Nassar di kediaman resmi
rumah dinasnya, Sabtu (10/2/2018).
Menurut Syaikh Muraweh Mousa Nassar, Wali Kota Padang tersebut pantas
dinobatkan sebagai Duta Kemanusiaan Internasional untuk muslim
Palestina. Hal ini dikarenakan tingginya bentuk kepedulian yang
dilihatkannya terhadap muslim di Palestina yang sampai saat ini masih
dilanda krisis kemanusiaan. Sebagaimana membutuhkan uluran tangan dari
negara-negara muslim di dunia terutama Indonesia yang mayoritas penduduk
beragama Islam.
"Kami melihat bapak Mahyeldi memiliki perhatian yang sangat besar
terhadap Islam, di samping memberikan kemajuan dan perubahan-perubahan
lainnya bagi Kota Padang. Sehingga ini menjadikan alasan bagi kami untuk
menjadikan beliau duta, karena tentunya juga telah menunjukkan
kepedulian yang besar terhadap Palestina," sebut Syaikh melalui
penerjemahnya Ahmad Musyafa yang juga Direktur Internasional Aqsa
Institute.
Selanjutnya ia mengatakan, maka dari itu International Aqsa Institute
berharap semakin menguatnya hubungan dengan Mahyeldi selaku penentu
kebijakan di Kota Padang. Sebagaimana bisa memberikan andil yang besar
dalam membantu kemerdekaan Palestina. Diantaranya, membawakan masyarakat
yang ia pimpin untuk mendukung kemerdekaan Palestina baik melalui
bantuan moril dan juga materil.
"Atas nama ikatan ulama dunia dan Palestina kami sangat berterima kasih.
Karena memang, selaku sesama umat muslim kita memiliki tanggung jawab
di hadapan Allah Swt, salah satunya melindungi Masjidil Aqsa dan
penduduk muslim yang ada di sana dari ancaman zionis Israel yang teramat
melanggar hak asasi manusia (HAM)," tukasnya seraya menyerahkan piagam
penobatan bagi Mahyeldi sebagai Duta Kemanusiaan Internasional untuk
Muslim Palestina itu.
Sebelum ke Kota Padang, Syaikh Muraweh Mousa Nassar telah mengunjungi
beberapa pejabat negara. Diantaranya perwakilan DPR RI yakni anggota
Komisi I yang membidangi hubungan luar negeri, beberapa kepala daerah,
para ulama serta pesantren dan majelis taklim. Di samping itu ia juga
memberikan seminar, dakwah dan informasi kondisi Al-Quds terkini.
Sementara itu, Wali Kota Mahyeldi mengaku bersyukur atas penobatan
tersebut. Menurutnya, memang sudah kewajiban bagi sesama umat muslim
untuk saling memberikan dukungan, apalagi bagi negara yang sedang
mengalami kesulitan (Palestina).
"Kita di Kota Padang jelas sangat mengutuk kebiadaban yang dilakukan
zionis Israel. Salah satunya masyarakat kita langsung merespon ketika
kondisi di Kota Al-Quds, Yerusalem tengah memprihatinkan. Kemudian
seperti terjadinya pelarangan umat Islam beribadah di Masjidil Aqsa pada
Juli 2017 lalu. Selanjutnya diperparah lagi atas adanya keputusan
sepihak Presiden Amerika Serikat Donald Trump yang menyatakan kota
Al-Quds sebagai ibukotanya Israel dan niatan memindahkan kedutaan Besar
Amerika Serikat dari Tel-Aviv ke Al-Quds. Jadi kita sangat mengecam hal
itu," ujarnya.
Bentuk dukungan lainnya kata Mahyeldi, yaitu juga mengumpulkan donasi
bantuan salah satunya pada pelaksanaan salat di Hari Raya Idul Fitri dan
Idul Adha serta hari besar Islam lainnya.
Di samping itu ia pun juga mengarahkan untuk dapat muncul dan eksisnya
produk-produk lokal atau karya dalam negeri. Sehingga kalau bisa
masyarakat tidak perlu lagi menggunakan produk-produk dari Israel atau
Amerika dan sekutunya.
"Israel adalah negara yang paling hebat melanggar HAM di dunia, maka itu
kita perlu memberikan bentuk perlawanan. Salah satunya kalau bisa
dengan tidak menggunakan atau mengkonsumsi produk-produk dari mereka
lagi," ujar Mahyeldi.
ganews/hms/internewss
Tidak ada komentar