Dies Natalis ke 45 Tahun ,ITP Cetak Teknokrat Yang Unggul Siap Saing Ditingkat Nasional dan Internasional
internewss.com,Padang Sumabar_____Tepat Tanggal 21 Februari 2018 ini,
Institut Teknologi Padang (ITP) genab berusia 45 Tahun, Dalam
perjalannanya dari awal berdiri pada tanggal 21 Februari 1973 silam, ITP
mengalami perkembanga yang sangat pesat, dan saat ini sekolah Institut
Teknologi Padang telah mengantongi Akreditasi B.
Para lulusan ITP telah menyebar luas di seluruh Nusantara bahkan
mancanegara, banyak di antara mereka yang berkiprah sebagai pengusaha,
dan juga mengabdi di BUMN, BUMD, serta bergabung di Perusahaan Swasta,
kuawalitas lulusan ITP sangat teruji, dan inilah yang membuat lulusan
ITP menjadi sangat di perhitungkan di dunia tenaga kerja.
Dies Natalis yang ke 45 tahun Institut Teknologi Padang (ITP) tahun 2018
ini bertema "Years of Achievment", yang dapat diartikan sebagai tahun
apresiasi terhadap pencapaian ITP mulai dari peningkatan prestasi hingga
akreditasi sampai saat ini ungkap Rektor ITP Ir. Hendri Nofrianto.
Dalam momentum Dies Natalis yang ke 45 tahun ini, Institut Teknologi
Padang (ITP) menyelenggarakan pengukuhkan Guru Besar Pertama di ITP,
yakni Prof. Dr. Ir. Muhammad Yahya, M.Sc, beliau merupakan Dosen Teknik
Mesin ITP, Fakultas Teknologi Industri.
Dari biografinya, Muhammad Yahya yang lahir di Padang, 3 Maret 1962,
menempuh pendidikan S1 di Universitas Bung Hatta Jurusan Teknik Mesin
(1982-1989), Meraih Gelar S2 (1996-1999) dan S3(2000-2007) di Universiti
kebangsaan Malaysia dijurusan Teknik Mesin.
Muhammad Yahya merupakan Dosen yang mempunyai Fokus pada Energi Baru dan
Terbarukan serta Sumber Energi Alternatif, yang tercermin dalam
berbagai penelitian Beliau yang mengarah pada pengembangan Energi
Terbarukan yang diimplementasikan pada masyarakat seperti pada proses
pengeringan hasil pertanian.
Berbagai Prestasi telah beliau torehkan, baik dari segi penilitian, Artikel Ilmiah, Jurnal Internasional dan Nasional,
"Dengan Pengukuhan guru besar ini, kita harapkan semoga ITP semakin maju
kedepannya, dan dapat memberikan dorongan bagi kemajuan pendidikan
Sumatera Barat dan Indonesia, serta Penerapan Ilmu pengetahuan tersebut
dapat memajukan kesejahteraan masyarakat Indonesia" harap Rektor ITP
Hendri Nofrianto. .
Lebih lanjut Hendri mengatakan "semoga dengan umur yang ke 45 tahun ini
ITP dapat menjaga dan meningkatkan kualitas dan menjadi salah satu
institusi pencetak teknokrat yang unggul dan mampu bersaing di tingkat
Nasional dan internasional, ungkapnya.
Kegiatan pengukuhan guru besar tersebut turut di saksikan oleh Gubernur
Sumbar yang di wakili oleh Asisten II Syafrudin MM, dan Koordinator
Kopertis Wilayah X Prof Herry, dan para undangan lainya.
Sejarah Institut Teknologi Padang (ITP)
Institut Teknologi Padang (ITP) merupakan Perguruan Tinggi Teknik tertua
di Sumatera Bagian Tengah. Institusi ini didirikan dalam rangka
memenuhi tenaga kerja ahli dan memilih dalam bidang keteknikan.
Diawal berdirinya, institusi ini merupakan sebuah kursus yang diberi
nama Kursus Ahli Teknik (KAT) dengan dua bidang keahlian, yaitu :
Keahlian Mesin dan Keahlian Sipil. Pada tahun 1973 kursus berkembang
menjadi sebuah akademi, yang selanjutnya diberi nama Akademi Teknik
Padang (ATP) berdasarkan Surat Keputusan Yayasan Pendidikan Teknologi
Padang Nomor : 02/YPT/KPTS/1973 tanggal 21 Februari 1973, dengan membuka
Jurusan Teknik Sipil dan Jurusan Teknik mesin (Program Sarjana Muda).
Kemudian menyusul dibukanya Jurusan Teknik Elektro pada tahun 1980.
Perubahan bentuk dan nama Akademi Teknik Padang (ATP) menjadi Sekolah
Tinggi Teknik Padang (STTP) dilakukan pada tahun 1987, dengan menambah
tiga program studi yaitu : Program studi Teknik Sipil (S1), Teknik Mesin
(S1), dan Teknik Elektro (S1). Kemudian pada tahun 1989 berubajh
menjadi Sekolah Tinggi Teknik Padang (STTP).
Selanjutnya pada tahun 2002 Sekolah Tinggi Teknik Padang (STTP)
berkembang menjadi Institut Teknologi Padang (ITP), yang dikukuhkan oleh
Mendiknas RI melalui Surat Kepetusan Nomor : 113/D1012002, sejak tahun
2002 hingga sekarang ITP dipercaya oleh pemerintah untuk melaksanakan
proyek TDSP, Semi-QUE, PHK-A1, PHK-A2, PHK-PMP, PHK-K3-Inherent dan
Hibah Kompetisi lainnya.
internewss/se/hms
Tidak ada komentar