Dana 4 Miliar Buat Pengembangan Lembaga Kemahasiswaan segera Dicairkan
Direktur Pendidikan Tinggi Keagamaan Islam Imam Safei. (foto: kemenag) |
Internewss.com
JAKARTA--- Kementerian Agama segera mencairkan anggaran sebesar Rp4miliar untuk program pengembangan lembaga kemahasiswaan di lingkungan Perguruan Tinggi Keagamaan Islam (PTKI). Bantuan ini akan diberikan kepada 80 lembaga kemahasiswaan terpilih.
Kepastian pemberian bantuan itu disampaikan Pelaksana Tugas (Plt.) Direktur Pendidikan Tinggi Keagamaan Islam Imam Safei di ruang kerjanya, Selasa (7/11) Lapangan Banteng Barat 3-4 Jakarta.
Imam Safei yang juga Direktur Pendidikan Agama Islam mengatakan ikhtiar melakukan pengembangan kegiatan kemahasiswaan terus menerus dilakukan, agar mahasiswa meningkatkan kapasitas dan kualitasnya.
Dilansir dari kemenang.go.id, Imam Safei mengatakan, “Intelektualitas mahasiswa semakin matang, profesionalitasnya diandalkan dan sekaligus mempunyai kepedulian sosial yang tinggi serta kuat karakter, moral, dan akhlak,” katanya di Jakarta, Selasa (07/11).
Seiring transformasi STAIN menjadi IAIN, IAIN menjadi UIN, dan UIN menjadi World Class University (WCU), lanjut Imam Safe’i, mahasiswa harus dijadikan prioritas pengembangan perguruan tinggi. Bertambahnya jumlah mahasiswa juga harus diimbangi upaya pengembangan bakat, minat dan keahlian yang dipadu dengan idealisme serta karakter unggul.
Imam minta para Wakil Rektor/Wakil Ketua Bidang Kemahasiswaan PTKI untuk mendampingi para mahasiswa, agar dana batuan dapat dioptimalkan dengan baik. “Saya percaya selama ini mereka telah berperan dengan baik sebagai pendamping dan mentor yang memompa semangat mahasiswa, walau saya tahu anggaran kemahasiswaan belum terlalu banyak,” kata Imam.
Kasubdit Sarana Prasarana dan Kemahasiswaan Syafriansyah mengatakan, proposal yang diajukan Senat Mahasiswa (SEMA), Dewan Eksekutif Mahasiswa (DEMA), Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM)/Unit Kegiatan Khusus (UKK) dan Himpunan Mahasiswa Jurusan (HMJ) PTKI, umumnya (50%) berkaitan dengan tema radikalisme dan terorisme dan bagaimana cara menanggulanginginya (deradikalisasi).
“Ini menandakan bahwa mahasiswa PTKI memunyai keprihatinan yang mendalam akan bahaya radikalisme dan terorisme. Bagi saya ini cukup membanggakan,” tegas Syafri.
Ada juga tema kemandirian ekonomi, entrepreneurship, pengembagan koperasi yang menduduki peringkat kedua. Disusul dengan kegiatan terkait penguatan karakter dan kepramukaan, kepemimpinan, olahraga dan apresiasi seni serta kemampuan olah bahasa.
Menurut Syafri, total ada 200 proposal Bantuan Lembaga Kemahasiswaan yang diajukan. Setelah diseleksi, terpikih 80 lembaga kemahasiswaan yang masing-masing mendapatkan alokasi dana Rp50juta.
#peter
Tidak ada komentar