BPOM Padang Canangkan gerakan Nasional Pemberantasan dan Penyalahgunaan Obat
Internewss.com
Padang (SUMBAR) - Beredarnya obat, makanan, kosmetik,dan bahan
konsumsi lainnya seperti jamu-jamuan yang tidak memiliki izin dan ketentuan
yang berlaku merupakan sebuah ancaman bagi negara, hal ini wajib di
waspadai dan di basmi sedini mungkin, karena apabila di sepelekan hal ini akan
menjadi bom waktu kehancuran sebuah bangsa.
Peradaran obat ilegal telah menyebabkan Penyalahgunaan obat-obatan
di kalangan masyarakat luas, dan penyalahgunaan tersebut telah menelan korban
jiwa, yang dewasa ini kerap meninpa generasi muda penerus bangsa.
Agar hal tersebut tidak terjadi, dan demi menyelamatkan masyarakat
serta para generasi penerus bangsa dari ancaman peredaran produk-produk ilegal
tersebut, oleh sebab itu pemerintah pusat Mencanangkan Gerakan Nasional
Pemberantasan Obat Ilegal dan Penyalahgunaan Obat-obatan.
Mengingat Hal tersebut, Presiden RI Joko Widodo kembali menegaskan
bahwa kewenangan Badan Pengawas Obat dan Makanan (POM) harus diperkuat. karena
peredaran obat-obatan ilegal yang tidak memenuhi ketentuan begitu marak
akhir-akhir ini,"Untuk memperkuat Badan POM, pemerintah akan mempersiapkan
UU-nya,ungkap Joko widodo Presiden RI saat mencanangkan Gerakan Nasional
Pemberantasan Obat Ilegal dan Penyalahgunaan Obat di Bumi Perkemahan dan Graha
Wisata Cibubur, Selasa (3/10).
Presiden juga meminta perhatian serius dari kementerian, lembaga
Polri,TNI, Kejaksaan, BNN, dan semua yang terkait agar dapat berkerjasama
dengan BBPOM dalam pemberantasan obat ilegal ini.
Terkait penguatan pengawasan dan pembinaan obat dan makanan, Balai
Besar Pengawasan Obat dan Makanan di Padang hari ini (4/10) melakukan
penandatanganan Momerandum Of Understanding (MOU) dengan Pemerintah Prov.Sumbar
dan Pemerintah Daerah Kab/Kota seSUMBAR, dalam agenda Pencanangan Aksi Nasional
Pemberantasan Penyalahgunaan Obat, dalam kegiatan tersebut turut hadir unsur
dari Kepolisian, TNI, kejaksaan, BNN, Dinas Kesehatan, Tokoh Masyarakat dan
stakeholder lainnya.
Martin, Kepala BPOM Padang menjelaskan "agar terlaksananya
target kinerja yang maksimal dalam pemberantasan pelanggaran terhadap peredaran
dan penyalahgunaan produk obat-obatan yang saat ini marak di tengah masyarakat,
tentu BPOM padang membutuhkan kerjasama dan dukungan dari banyak pihak"
ungkap Matrin.
Martin menambahkan "peranan aktif dan kerjasama Pemerintah
Provinsi, dan daerah berserta unsur terkait lainnya dapat di pastikan akan
mampu menjadi power penentu keberhasilan program pencanagan Aksi Nasional
Pemberantasan Penyalahgunaan Obat-Obatan ini, untuk melindungi masyarakat dan
para generasi penerus bangsa yang ada di Prov Sumbar, BBPOM di Padang bersama
stakeholder terkait akan berupaya semaksimal mungkin secara bersama-sama
bersinergi dalam memberantas obat ilegal dan penyalahgunaan obat-obatan di
wilayah Sumbar ini, tegas Martin.
Sementara itu, Irwan Prayitno Gubernur Prov.Sumbar menjelaskan
"peredaran obat ilegal di tengah -tengah masyarakat dan penyalahgunaan
obat bukanlah hal yang sepele, sangat perlu keseriusan dan ketegasan dalam
penindakan, jika di pandang sebelah mata.., maka ini akan menjadi bom waktu
bagi kehancuran sebuah negeri".
"Pemerintah Derah berserta stakeholder dan BPOM Padang akan
bersinergi dalam mengawasi, mencegah dan pembasmian obat-obatan ilegal,
kosmetik dan makanan yang mengandung zat berbahaya lainnya, namun dalam mengatasi
masalah ini, peran aktif masyarakat dan pengetahuan masyarakat akan obat dan
zat berbahaya dalam makanan juga sangat menentukan keberhasilan program ini,
tertusaja hal tersebut perlu sosialisasi yang berkesinambungan, mudah-mudahan
kita bisa mencapai hasil yang terbaik".ungkap Irwan.
Pt/dn
Tidak ada komentar