Pesan Mendagri di Kampus IPDN
JAKARTA.INEWS– Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tjahjo Kumolo dalam
acara halal bihalal di kampus IPDN menyampaikan pesan agar para praja
menjauhi narkoba dan perkelahian. Akan ada sanksi tegas bagi mereka yang
melanggarnya.
“Ketahuan pakai narkoba, pecat. Jangan ada perkelahian, kalau sampai ada, pecat. Mari semua saling mengingatkan,” kata Tjahjo di Kampus IPDN Jatinangor, Sumedang, Jawa Barat, Minggu (23/7) malam.
Tjahjo menambahkan, praja-praja IPDN merupakan kader revolusi mental. Jangan sampai terlibat perkelahian dengan sekolah kedinasan lain seperti Akmil (akademi militer), Akpol (akademi kepolisian).
Ia juga mengatakan, pada Wisuda IPDN 2017, Presiden Joko Widodo diharapkan bisa hadir. “Kita mendoakan tidak ada acara kenegaraan penting, sehingga Bapak Presiden bisa hadir ketiga kalinya di Kampus IPDN Jatinangor,” katanya.
Turut hadir dalam acara tersebut di antaranya Pelaksana Tugas Sekretaris Jenderal Kementerian Dalam Negeri (Kemdagri) Hadi Prabowo, Rektor IPDN Ermaya Suradinata, serta Wakil Rektor Reydonnyzar Moenek.
Terkait dengan terbitnya Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang (Perppu) No. 2 Tahun 2017 perubahan Undang-Undang (UU) No. 17 Tahun 2013 tentang Organisasi Kemasyarakatan (ormas). Tjahjo juga berpesan kepada para praja.
Dia mengatakan, konstitusi memang membebaskan setiap warga negara untuk berhimpun membentuk ormas. Akan tetapi, dia menegaskan, ormas yang dibentuk dilarang mengingkari Pancasila sebagai ideologi negara.
“Pancasila, UUD 1945, NKRI dan Bhinneka Tunggal Ika itu harga mati. Adik-adik sebagai calon PNS (pegawai negeri sipil) harus setia terhadap empat pilar ini,” tegasnya.
#Gan/Puspen Kemendagri
“Ketahuan pakai narkoba, pecat. Jangan ada perkelahian, kalau sampai ada, pecat. Mari semua saling mengingatkan,” kata Tjahjo di Kampus IPDN Jatinangor, Sumedang, Jawa Barat, Minggu (23/7) malam.
Tjahjo menambahkan, praja-praja IPDN merupakan kader revolusi mental. Jangan sampai terlibat perkelahian dengan sekolah kedinasan lain seperti Akmil (akademi militer), Akpol (akademi kepolisian).
Ia juga mengatakan, pada Wisuda IPDN 2017, Presiden Joko Widodo diharapkan bisa hadir. “Kita mendoakan tidak ada acara kenegaraan penting, sehingga Bapak Presiden bisa hadir ketiga kalinya di Kampus IPDN Jatinangor,” katanya.
Turut hadir dalam acara tersebut di antaranya Pelaksana Tugas Sekretaris Jenderal Kementerian Dalam Negeri (Kemdagri) Hadi Prabowo, Rektor IPDN Ermaya Suradinata, serta Wakil Rektor Reydonnyzar Moenek.
Terkait dengan terbitnya Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang (Perppu) No. 2 Tahun 2017 perubahan Undang-Undang (UU) No. 17 Tahun 2013 tentang Organisasi Kemasyarakatan (ormas). Tjahjo juga berpesan kepada para praja.
Dia mengatakan, konstitusi memang membebaskan setiap warga negara untuk berhimpun membentuk ormas. Akan tetapi, dia menegaskan, ormas yang dibentuk dilarang mengingkari Pancasila sebagai ideologi negara.
“Pancasila, UUD 1945, NKRI dan Bhinneka Tunggal Ika itu harga mati. Adik-adik sebagai calon PNS (pegawai negeri sipil) harus setia terhadap empat pilar ini,” tegasnya.
#Gan/Puspen Kemendagri
Tidak ada komentar