LIBURAN! Wisata Alam Lembah Harau
Pesona Wisata Alam Lembah Harau
Asal Usul Nama Harau
Pada awalnya nama Harau berasal dari
kata "Orau". Penduduk asal tinggal di atas Bukit Jambu, dikarenakan
daerah tempat tinggal penduduk tersebut sering banjir dan Bukit Jambu juga
sering runtuh yang menimbulkan kegaduhan dan kepanikan penduduk setempat
sehingga penduduk sering berteriak histeris akibat runtuhnya Bukit Jambu
tersebut dan menimbulkan suara "Parau" bagi penduduk yang sering
berteriak histeris tersebut. Dengan cirri-ciri suara penduduk yang banyak
"Parau" didengar oleh masyarakat sekitarnya maka daerah tersebut
dinamakan “orau” dan kemudian berubah nama menjadi Arau, sampai akhirnya
menjadi Harau.
Prasasti Lembah Harau Menurut prasati
yang masih terdapat di sekitar air terjun Sarasah Bunta, areal ini mulai dibuka
tanggal 14 Agustus 1926 oleh Assisten Residen Lima Puluh Kota yang bernama
J.H.G Boissevain, dengan E. Rinner bernama B.O.Werken bersama Tuanku Lareh
Sarilamak yang bernama Rasyad Dt. Kuniang nan Hitam dan assisten Demang yang bernama
Janaid Dt. Kodo Nan Hitam. Untuk pertama kalinya Assisten Residen terpesona,
kaget dan terkesima sembari berdecak kagum untuk melantunkan rasa kagum dan
tiada taranya melihat keadaan alam Lembah "orau" sambil berdecak
"Hemel,hemel" (Indah, mempesona seperti sorga) dalam bahasa Belanda.
Dengan terkesimanya Assisten Residen
tersebut terhadap keindahan lembah sempit yang diapit oleh terjalnya bukit batu
di kiri kanannya maka dibuatlah prasasti dari batu marmar yang dipahatkan pada
salah satu dinding sarasahnya yakni "Sarasah Bunta" pada tanggal 14
Agustus 1926, sehingga sejak waktu tersebut terkenallah lembah sempit tersebut
sampai ke Negara Belanda dengan nama "Hemel Arau" (Sorga Arau) dan
kemudian disingkat dengan Harau.
Kemudian diterbitkan Besluitnya oleh
Pemerintah Belanda (waktu itu) pada tanggal 19 Januari 1933 Nomor 15 Stbl Nomor
24 dengan status Cagar Alam di Bidang Biologis dan Aesthestis seluas 315 Ha
,kemudian dilakukan pengukuran ulang oleh Perlindungan dan Pelestarian Alam
(PPA) pada tahun 1979 dengan luas defenitif dilapangan adalah 298 Ha, (Witari
Heiza , 1985) .
Selanjutnya status Cagar Alam sebagian
arealnya diubah menjadi Hutan Wisata yang diperuntukkan bagi taman wisata alam
dengan Keputusan Menteri Pertanian Republik Indonesia nomor : 478 / Kpts / Um/
8 / 1979, tanggal 2 Agustus 1979 ,tentang perubahan statusnya menjadi taman
wisata seluas 27,5 Ha. Dengan demikian status Lembah Harau selain cagar alam
juga sebagian berstatus taman wisata.
Geografi
Lembah Harau ini terletak dekat dengan
kota Payahkumbuh, dan lembah ini diapit oleh dua bukit cadas yang terjal dengan
ketinggian lebih kurang 150 meter. Bentuk topografi dari Lembah Harau berbukit
dan bergelombang, sangat menyenangkan saat berada di sekitaran Lembah Harau
karena masih mempunyai udara yang bersih dan pengunjung dapat melihat keindahan
alam.
Sekitar Lembah Harau terdapat tebing
granit yang terjal dan tingginya sekitar 80 - 300 meter. Beberapa keindahan
alam yang dapat anda nikmati saat berada di Lembah Harau antara lain jurang/
celah alam, air terjun, tebing dan beberapa gua, selain itu terdapat juga cagar
alam dan suaka margasatwa terdapat beberapa hewan lindung seperti Monyet Ekor
Panjang, Siamang, Harimau Sumatera, Beruang, Tapir, Landak, Burung Kuau, dan
yang lain.
Objek Wisata
Pada lokasi wisata Lembah Harau terbagi
menjadi dua lokasi yaitu Sarasah Bunta yang terdapat 5 air terjun beserta kolam
penampung air terjun dan lokasi wisata yang lain yaitu Akar berayun yang
terdapat kolam bagi anda yang mau berenang bersama keluarga, dan juga terdapat
lokasi untuk tempat berkemah.
Terdapat beberapa alasan yang menjadikan
unik dan berbeda dengan lembah yang lain yaitu terdapat lembah echo yang jika
kita berteriak maka akan menghasilkan gema yang sempurna. Pada lembah Echo
tersebut terdapat satu tempat yang dijadikan acuan jika ada orang yang mau
berteriak agar menghasilkan gema yang sempurna.
Setelah berteriak maka akan akan disusul
oleh gema sempurna sebanyak 7 kali. Konon kabarnya tempat yang dapat
menghasilkan gema sempurna hanya ada satu di dunia yaitu Lembah Echo.
Tidak ada komentar